Sukses

Ulasan Pangeran: Kisah, Pemain Baru dan Hasilnya di Papan Rating

Demi menyegarkan suasana, Pangeran lalu merombak cerita tepat di episode ke-150 yang tayang pada Selasa (5/12/2015) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran memulai petualangan di layar SCTV pada 10 Agustus 2015 silam. Sinetron yang dibintangi Ricky Harun ini beroleh hasil bagus saat debut. Kala itu, tayangan episode perdananya langsung membuat Pangeran melesat ke posisi puncak rating acara TV.

Dua bulan lamanya, Pangeran betah nangkring di peringkat pertama. Meski sempat dilibas kompatriotnya, Ganteng Ganteng Serigala Returns dalam 2 episode pertamanya pada 12-13 Oktober 2015. Pangeran bisa kembali bertahta. Hingga kemudian, Anak Jalanan perlahan menggusur sejak 16 Oktober 2015. Setelahnya, rating Pangeran pun mengalami turun-naik.

Demi menyegarkan suasana, Pangeran lalu merombak cerita tepat di episode ke-150 yang tayang pada Selasa (5/12/2015) malam. Tak hanya mengubah cerita, Pangeran juga menambah banyak pemain baru. Apa saja perubahan yang terjadi?

Sebelumnya di sepanjang 140-an episode, Pangeran (Ricky Harun) diceritakan berada di Pesantren Al-Ikhlas. Pak Yahya (Teddy Syah) mengirim si anak bandel ini belajar dan instropeksi diri. Dasarnya badung, di pesantren pun Pangeran tetap berulah.

Poster Sinetron Pangeran. (dok. Twitter AS Production)

Di sana pula, ia bertemu 3 sekawan yang lalu jadi sahabatnya meski lebih sering bertengkar konyol; Iman (Rifat Sungkar), Rojali (Rangga Boevier), dan Adipati (Reza Aditya). Hidup Pangeran juga diwarnai kehadiran kakak beradik anak pemilik pondok, Kiai Makmun (Adam Jordan). Aida (Nina Zatulini) si sulung adalah teman masa kecil Pangeran. Aida memiliki seorang adik yang sifatnya jauh berbeda.

Jika Aida sangat feminin, Anjani (Fitri Anggriani) lama hidup bebas di luar dan baru kembali ke pondok bersamaan dengan datangnya Pangeran. Keduanya bagai tikus dan kucing yang selalu saja ribut. Belakangan, Anjani malah jatuh cinta pada Pangeran meski tahu Pangeran hanya menyukai Aida.

Cerita Pangeran makin kompleks dengan kisah masa silam Pangeran yang ternyata adalah keturunan Prabu Siliwangi. Sinetron ini lalu banyak menampilkan adegan masa lalu dan masa sekarang, bergantian. Porsi peran antagonis macam Raden Mahesa (Mahisa Aulia) dan Nyi Kembang (Fitri Ayu) dan banyaknya adegan laga kolosal bahkan lebih menonjol ketimbang Pangeran belajar mengaji di Pesantren.

Di episode 110-an, Pangeran kembali ke Jakarta. Ia sekolah lagi. Ikut balapan motor lagi. Dan bertemu dengan musuh baru, Taufan (Handika Pratama). Tapi baru sebentar, Pangeran balik lagi ke Pesantren. Aida mendapat masalah dari Mahesa dan Nyi Kembang. Aida lalu dibawa ke dunia lain. Nina Zatulini pun menghilang dari Pangeran sejak saat itu.

Kembali ke pertanyaan di atas. Apa perubahan yang terjadi di sinetron Pangeran terbaru?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perubahan Baru Sinetron Pangeran

Di episode 149, Pangeran dijemput sang ayah untuk kembali ke Jakarta lagi. Ia pun pamitan pada semua orang. Pada Anjani, Pangeran bilang ia akan kembali. Usai sudah kisah di pesantren. Di episode 150, Pangeran dimasukan ke sekolah internasional. Lalu kita melihat, Ricky Harun memakai lagi seragam Galang di GGS.

Baru sehari di sekolah, Pangeran harus menghadapi gank Tiga Lepis yang anggotanya selalu memakai jaket dan jeans merek Levi's. Tiga Lepis terdiri dari Alif (Harris Vriza), Ba (Aga Dirgantara), dan Ta (Mike Ethan). Pangeran lalu juga bertemu Jeane (Annette Edoarda) dan Trio Kece, Lulu-Lea. Terakhir ada Dear (Sarah Watson).

Para pemain baru sinetron Pangeran. (dok. Instagram)

Menariknya, komposisi peran baru di atas mengingatkan penonton pada karakter lama Pangeran saat di Pesantren. Tiga Lepis seperti reinkarnasi dari 3R (Iman, Rojali, dan Adipati). Begitupun dengan karakter Dear yang sangat mirip Anjani.

Pertemuan Pangeran dengan Jeane juga sedikit banyak mengingatkan pada tingkah malu-malu Aida yang sering menunduk jika bertemu Pangeran.

Yang sedikit berbeda, mungkin pada karakter Pangeran di Jakarta yang kini malah berubah jadi playboy, genit, dan tukang PHP. Pak Yahya masih bersikeras menjodohkan Pangeran dengan gadis pilihannya. Ki Maung Bodas (H. Sutisna), pelindung Pangeran dibuat berubah jadi konyol dengan kata-kata gaulnya yang nyeleneh.

Adegan sinetron Pangeran. (dok. Twitter AS Production)

Dengan banyaknya karakter baru yang cukup segar dilihat juga cerita baru yang berpotensi menarik atensi, sayangnya sinetron Pangeran masih juga mempertahankan kisah pengembaraan Raden Kian Santang di setting lampau yang rasanya makin ngalor-ngidul. Hal ini menyebabkan adaptasi penonton pada perpindahan cerita menjadi kurang maksimal.

Setelah menghilangkan cerita Pesantren dan tokoh-tokoh di sekitarnya, awalnya saya menebak sinetron Pangeran bakal benar-benar hadir dengan wajah baru. Namun, ternyata Pangeran masih saja berkutat pada fantasi kerajaan yang tak jelas juntrungannya. Entahlah, mau di bawa kemana kisah Pangeran nantinya.

3 dari 3 halaman

Hasil Rating Pangeran

Bagaimana hasil sinetron Pangeran di papan rating?

Melihat data rating pada hari Selasa (5/1/2016), Pangeran mendapat TVR/Share sebesar 2,0/8,4. Share turun dari hari Senin (4/1/2016) yang mendapat 8,6. Dalam dua hari tersebut, Pangeran hanya berada di peringkat ke-19. Padahal pada Minggu (3/1/2016), Pangeran masih ada di posisi ke-9 dengan TVR/Share 2,6/11,5.

Penurunan performa ini disinyalir bukan hanya karena perubahan cerita, tapi juga imbas perpindahan jam tayang. Pada Minggu (3/1/2016), Pangeran tayang pada pukul 20.00 WIB.

Namun, mulai Senin (5/1/2016), Pangeran kembali menempati slot pukul 18.30 WIB, sama seperti pertama kali tayang dulu. Di jam ini, Pangeran harus bersaing dengan Anak Jalanan yang notabene adalah pemuncak rating selama 3 bulan terakhir. Hal ini rasanya yang membuat perolehan rating Pangeran, babak belur.

Sungguh sangat disayangkan. Sinetron yang mengantar Ricky Harun merebut gelar Aktor Ngetop di SCTV Awards 2015 ini kini bernasib buruk. Berkaca pada GGS Returns tempo hari yang juga harus usai karena kehilangan penonton, mungkinkah ini saatnya Pangeran menyudahi perjalanannya mencari jati diri di layar kaca? (Puj/Ade)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.