Sukses

5 Film Indonesia Wajib Tonton Februari 2016

Di bulan Februari 2016, setidaknya ada lima buah film Indonesia yang layak untuk ditonton. Apa saja itu?

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan film Indonesia dari waktu ke waktu semakin menarik. Berbagai genre dan tema berbeda mulai berani diangkat oleh para sineas. Ini terlihat, dari sejumlah film lokal yang layak ditonton pada bulan Februari 2016 ini. Karena itu, ada baiknya jika para pecinta film tidak melewatkannya saat tayang di bioskop.

Di bulan ini, sineas Indonesia tampaknya lebih banyak mengeksplorasi genre drama ketimbang aksi atau horor. Mungkin, ada hubungannya dengan bulan Februari yang kerap diidentikkan dengan hal-hal bertema Valentine atau kasih sayang.

Pevita Pearce dan Chicco Jerikho dalam film Aach...Aku Jatuh Cinta (Instagram)

Mau tahu apa saja film-film Indonesia yang bakal tiba di bioskop pada bulan Februari 2016 ini? Simak selengkapnya di halaman berikut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

A Copy of My Mind

1. A Copy of My Mind

A Copy of My Mind menjadi bagian awal dari rangkaian film trilogi. Dua bagian lainnya, akan memiliki judul Jakarta: A Copy of My Heart dan A Copy of My Soul. Film berjenis drama percintaan yang sarat dengan nuansa politik ini bahkan sudah ditayangkan secara internasional.

A Copy of My Mind berhasil masuk seleksi Toronto International Film Festival (TIFF) dan Venice Film Festival 2015 di Italia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, bahkan turut mengapresiasi film satu ini.

"Film ini menjadi gambaran time capsule Jakarta, Indonesia saat ini. Saya mengarahkan penonton untuk bisa melihat situasi Indonesia yang sebenarnya saat ini dan kapan saja mau melihat ke belakang," kata Joko Anwar di Plaza Indonesia XXI, Jakarta Pusat, pada Agustus 2015 lalu.

A Copy of My Mind bahkan berhasil meraih predikat Film Terbaik di Asian Project Market, Busan Internasional Film Festival 2015 lalu. Jadi, tak ada alasan untuk melewatkannya di bioskop.

3 dari 6 halaman

Aach... Aku Jatuh Cinta

2. Aach... Aku Jatuh Cinta

Digarap oleh sutradara kawakan Garin Nugroho, Aach... Aku Jatuh Cinta patut menjadi kebanggaan pecinta film Indonesia. Pasalnya, film drama romantis ini sempat diputar pada International Film Festival Rotterdam di Belanda dan Busan Internasional Film Festival.

Film yang dibintangi Pevita Pearce dan Chicco Jericho itu, berkisah tentang persahabatan Yulia (Pevita) dengan Rumi (Chicco). Dua anak manusia ini bertetangga sejak kecil hingga dewasa. Benih cinta pun tumbuh di antara keduanya sembari mengalami berbagai macam hal baik maupun buruk.

Kekacauan dalam hubungan mereka selalu bermula dari perilaku Rumi. Akan tetapi, masalah yang ditimbulkan Rumi malah membekas bagi Yulia. Setiap peristiwa yang dialami Yulia, menghadirkan kerinduannya akan sosok Rumi.

Aach... Aku Jatuh Cinta bakal menunjukkan taringnya di negeri sendiri setelah melanglang buana di negara asing. Film garapan rumah produksi Multivision Plus Picture tersebut rencananya akan diputar di bioskop nasional pada 4 Februari 2016.

4 dari 6 halaman

I am Hope

3. I am Hope

I Am Hope merupakan film yang diproduseri oleh Wulan Guritno dan disutradarai Adilla Dimitri. Bintang-bintang yang terlibat antara lain adalah Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Fauzi Baadila, Fachry Albar, Ray Sahetapy, dan Alessandra Usman.

Isi ceritanya sendiri berkisah tentang perjuangan hidup seorang wanita muda pengidap kanker bernama Mia. Di situ, Tio Pakusadewo berperan sebagai ayah dari Mia.

Rencananya, sebagian hasil keuntungan film ini akan disumbangkan untuk penderita kanker. "Nanti 25 persen keuntungan film ini kami sumbangkan," kata Wulan Guritno saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Agustus 2015 lalu.

Tio malah mengatakan bahwa film yang dibintanginya kali ini menimbulkan perasaan berbeda dengan film-film sebelumnya. Apalagi, ia paham betul dengan bahaya penyakit kanker yang diidap sang istri, Yvonne Ligaya Simorangkir. "Pokoknya film ini keren, dan berbeda dengan film-film lainnya. Banyak pesan sosialnya," kata Tio Pakusadewo.

5 dari 6 halaman

Talak 3

4. Talak 3

Talak 3 menceritakan tentang permasalahan rumah tangga yang dialami pasangan Bagas (Vino G. Bastian) dan Risa (Laudya Cinthya Bella). Masalah yang pelik membuat Bagas melayangkan talak tiga untuk istrinya. Namun karena satu dan lain hal, mereka berencana untuk rujuk kembali.

Film yang digarap oleh Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth ini sempat ditunda penggarapannya. "Ini skenario pertama yang saya terima sebelum akhirnya diminta untuk menggarap film Surga yang Tak Dirindukan," ucap Hanung yang merangkap sebagai sutradara sekaligus produser usai screening film di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016) malam.

Selain Vino G. Bastian dan Laudya Cinthya Bella, Talak 3 juga melibatkan sejumlah komedian. Dua di antaranya adalah komedian stand up Dodit Mulyanto dan pelawak senior Marwoto. Film yang akan tayang di bioskop pada 4 Februari 2016 ini juga dibintangi Reza Rahadian, Mike Lucock, dan Tika Panggabean.

Sementara itu, Ismail Basbeth mengatakan ini merupakan film pertamanya yang masuk dalam ranah komersial. Ismail sebelumnya membuat Mencari Hilal, Another Trip to the Moon, dan sejumlah karya film pendek yang lebih mengutamakan isi ketimbang hiburan. "Enak juga syuting film sambil ketawa-tawa, biasanya saya kan tegang," kata Ismail.

6 dari 6 halaman

Terjebak Nostalgia

5. Terjebak Nostalgia

Terjebak Nostalgia merupakan film berlatar belakang drama percintaan yang diperankan penyanyi Raisa, Chicco Jerikho, dan Maruli Tampubolon. Film garapan sutradara Rako Prijanto ini dijadwalkan tayang 11 Februari 2016.

Raisa sendiri sebelumnya tak pernah membayangkan dirinya bisa dikenal sebagai bintang film. "Terjebak Nostalgia jadi film pertama aku. Ini pertama kalinya aku main film dan akting yang full," ucap Raisa saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Desember 2015 lalu.

Menurut Raisa, beraksi di depan kamera sangat berbeda dengan saat bernyanyi di atas panggung. Ia juga merasakan canggung saat harus melakukan sebuah adegan bersama lawan mainnya.

Jadi, buat yang sangat mengidolakan Raisa, tentunya Terjebak Nostalgia menjadi tontonan wajib di bulan Februari. Apalagi, film ini dirasa cocok untuk merayakan hari kasih sayang bersama pasangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini