Sukses

Kuasa Hukum Ingin Saipul Jamil Jalani BAP Ulang

Kuasa hukum Saipul Jamil, Roland, dan Kasman Sangaji tak bermaksud menyudutkan penyidik yang telah melakukan pemeriksaan terhadap kliennya.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, Saipul Jamil sudah mengakui dirinya melakukan perbuatan asusila terhadap DS, anak berusia 17 tahun. Pihak kepolisian juga sudah menetapkan Ipul --sapaan Saipul Jamil-- sebagai tersangka kasus pencabulan anak.

Namun, kuasa hukum Ipul, Roland, dan Kasman Sangaji meminta pihak berwenang untuk melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ulang. Menurut mereka, ini cacat hukum.

Saipul tes kesehatan di Poliklinik Biddokes Polda Metro Jaya, hingga polisi menangkap pemuda penjual siswi SMA ke lelaki hidung belang.

"Bang Ipul ditangkap, dengan cepat dinyatakan sebagai tersangka dan sudah di-BAP. Saya rasa ini cacat hukum," jelas Roland, ditemui di kediaman Saipul Jamil di Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/2/2016).

Untuk itu, kuasa hukum Ipul mencabut BAP awal. Meski begitu, mereka tak bermaksud menyudutkan penyidik yang telah melakukan pemeriksaan terhadap Saipul Jamil.

"Kami menyatakan mencabut BAP awal, sejak kami ditunjuk jadi kuasa hukum hari Jumat (19/2/2016) siang. Namun kami tetap tidak mau mengintervensi penyidikan," ujar Kasman Sangaji.

Potret keramahan Saipul Jamil. (Instagram @saipuljamill)

Kedua pengacara ini yakin kliennya tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Roland dan Kasman meminta segera mungkin dilakukan BAP ulang.

"Secepatnya (BAP ulang). Bang Ipul kooperatif kok," lanjut Roland.

Dalam BAP sebelumnya, Saipul Jamil mengakui perbuatannya telah mencabuli korban DS (17) di rumahnya. Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly Tifaona, dan menetapkan Ipul sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Saipul Jamil menjalani pemeriksaan kesehatan di Polda Metro Jaya, Sabtu (20/2/2016). [Foto: Herman Zakharia/Liputan6.com]

"SJ mengakui sudah melakukan pelecehan seksual yang dilakukan kepada pelapor DS. Dan keterangan singkron dengan pengakuan SJ saat dikonfrontir," ujar Daniel.

"Sebenarnya kejadian berawal saat korban nonton acara di sebuah stasiun TV pembawa acaranya si SJ. Tapi kenapa SJ tertarik sama korban kita belum tahu. SJ mengiming-imingi DS dengan uang," tutup Daniel.(Pur/Mer)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.