Sukses

6 Adegan AADC 2 Pilihan yang Bikin Hati Kembang-kempis

Liputan6.com, Jakarta Saat bertandang ke SCTV Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu, Titi Kamal pernah memberikan sedikit bocoran film Ada Apa dengan Cinta? 2 (AADC 2). Pemeran Maura ini memastikan bahwa para penonton bakal baper selama duduk di bangku bioskop.

Setelah film ini dirilis pada 28 April 2016 lalu, pernyataan Titi Kamal terbukti. Adegan demi adegan Rangga dan Cinta yang dibawakan oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, mampu membuat gemas perasaan penonton.

Akting keduanya, masih mampu bersenyawa dengan baik. Bukan salah penonton bila jantung lantas degdegan dan hati terasa kembang kempis saat melihat apa yang terjadi di layar.

Berikut, kami akan memilihkan enam adegan pilihan dalam AADC 2 yang mampu membuat Anda baper:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pertemuan Pertama

Pertemuan Pertama

Tentu saja adegan pertemuan kembali Cinta dan Rangga setelah bertahun-tahun berpisah, menjadi satu hal yang paling ditunggu para penonton sejak film dimulai. Akhirnya, pertemuan ini terjadi juga di Yogyakarta, dengan latar sebuah pameran seni dari perupa Eko Nugroho, yang muncul sebagai cameo dalam film.

Rangga datang diam-diam ke pameran tersebut dan memanggil Cinta, yang tak mengetahui kedatangan lelaki tersebut. Begitu mendengar suara yang memanggil namanya, Cinta lantas terkesiap. Sementara Rangga terlihat sedikit rikuh, bingung hendak berkata apa.

Berusaha menahan emosi agar tak meledak, Cinta menyampaikan satu kalimat bernada tajam untuk Rangga. "Kamu itu dulu kalau lagi bingung nyenengin, sekarang nyebelin," kata Cinta sambil berlalu dari hadapan Rangga.

3 dari 7 halaman

Jahat

"Jahat."

Siapa pun yang sudah menonton trailer AADC 2, pasti akrab dengan kalimat Cinta berikut ini, "Rangga, yang kamu lakukan pada saya itu, jahat."

Saking populernya, kalimat ini bisa dipastikan menjadi "penerus" sejumlah kutipan legendaris dari Ada Apa dengan Cinta?. Adegan ini menjadi berkesan, tak hanya karena penonton menunggu datangnya kalimat ini. Namun karena ini adalah momen pertama Rangga dan Cinta dapat berdialog dengan sesungguhnya.

4 dari 7 halaman

Ketika Waktu Sudah Habis

 Ketika Waktu Sudah Habis

Sepanjang petualangan sehari-semalam Rangga dan Cinta di Yogyakarta, ada satu pertanyaan yang terus mengusik benak penonton. Sekeras apa pun usaha Rangga mengulur waktu yang mereka miliki, apa yang bakal terjadi saat waktu kebersamaan mereka habis?

Hal ini terjadi juga saat Rangga mengantar Cinta kembali ke vila tempat mantan kekasih dan teman-temannya ini menginap. Awalnya, ia pasrah saja mendengar pernyataan tegas Cinta bahwa cerita mereka hanya akan menjadi masa lalu. Bahwa hari itu adalah kali terakhir pertemuan mereka, dan segala sejarah antara kedua orang ini akan diakhiri dengan sebuah jabatan tangan.

Tapi apakah hal ini memang benar-benar diinginkan Cinta, atau sekadar ucapan di bibir saja? Ternyata satu tindakan spontan, namun sangat menentukan, lantas mengubah segalanya.

5 dari 7 halaman

Rangga Mengejar Jawaban

Rangga Mengejar Jawaban

Ciuman yang mendarat di bibir Rangga saat terakhir kali bertemu Cinta, tak bisa lepas dari ingatannya. Ia yakin, hal ini mampu mengembalikan hubungan mereka berdua. Sementara Cinta, merasa perbuatannya tersebut adalah sebuah kesalahan besar. Alasannya, ia telah terikat pertunangan dengan pria lain.

Pertemuan kembali keduanya di galeri milik Cinta, diwarnai tensi tinggi antara mereka. Rangga menuntut kebenaran dari Cinta, sementara perempuan di depannya melontarkan satu jawaban yang mengiris perasaannya, yakni bahwa ciuman itu tak berarti apa-apa.

Rangga bergegas keluar dari galeri Cinta dan berpapasan dengan Trian, tunangan Cinta. Bagi Trian, pertemuan tersebut membuka tabir yang selama ini menutupi perasaan Cinta.

6 dari 7 halaman

Saat Rangga Mencari Cinta di Bandara

Saat Rangga Mencari Cinta di Bandara

Mendapat penolakan dari Cinta, Rangga akhirnya memilih kembali ke New York. Sepanjang adegan ini, Rangga terlihat resah. Kepalanya terus beputar, matanya terlihat mencari-cari seseorang.

Mungkin ia teringat dengan perpisahan terakhirnya dengan Cinta di bandara, saat perempuan itu mengejarnya hingga gerbang keberangkatan pesawat demi menyatakan perasaannya yang sesungguhnya. Sayangnya, 14 tahun kemudian, peristiwa ini sama sekali tak terulang.

7 dari 7 halaman

Rangga Bertemu Ibunya

Rangga Bertemu Ibunya

Di luar adegan Rangga dan Cinta, ada satu lagi adegan menyentuh dalam AADC 2, tapi tak melibatkan pasangan ikonik ini. Adegan yang dimaksud adalah pertemuan kembali Rangga dengan ibunya.

Seperti yang disebutkan dari AADC 2, sang ibu telah lama meninggalkannya, sementara Rangga sempat tak berniat hendak memaafkannya. Namun pertemuannya dengan Cinta, mengajarkan bahwa ia seharusnya bisa memaafkan ibunya.

Meski sebelumnya merasa tak pernah memiliki ibu, emosi yang lama dipendamnya ini akhirnya tumpah setelah bertemu dengan ibunya yang menua. Tangisnya pecah, satu hal yang belum pernah terlihat sebelumnya dari sosok Rangga. Tak heran, adegan ini berhasil membawa nuansa haru dalam AADC 2.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.