Sukses

Marah kepada Wartawan, Ada Apa dengan Saipul Jamil?

Sampai di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Saipul Jamil menunjukkan borgol kepada wartawan dengan nada menyindir.

Liputan6.com, Jakarta - Saipul Jamil kembali menjalani sidang kasus pelecehan seksual di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (25/5/2016). Namun, Saipul Jamil yang biasanya ramah dengan wartawan dan pengunjung sidang, kali ini tampak berbeda.

Meski tak terlihat amarah di wajahnya, nada bicara Saipul Jamil kali ini terdengar ketus dan seolah tengah menyindir.

Penyanyi dangdut, Saipul Jamil saat menunggu persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (18/05). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Ini foto dulu dong. Tangan saya diborgol yah pokoknya. Ingat ya, saya diborgol yah. Soalnya beritanya enggak ngenakin. Mau dicek borgolnya?" kata Saipul Jamil ke arah wartawan.

Usai mengeluarkan kata-kata kurang mengenakkan, Saipul Jamil langsung bergegas menuju ruang tahanan. Namun begitu, tetap saja Saipul Jamil meladeni pertanyaan dari awak media.

"Wartawan tuh sok tahu. Di sini (PN Jakarta Utara) tuh dilepas borgolnya. Di mobil diborgol, pas turun dilepas. Makanya enggak paham. Makanya jadi napi dulu deh, baru tahu deh," kata Saipul Jamil.

Rupanya, kata-kata nyinyir itu keluar dari mulut Saipul Jamil karena ia kesal dengan pemberitaan di salah satu media massa. Di media tersebut, Saipul Jamil disebut mendapat perlakuan khusus dari Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.

Pedangdut, Saipul Jamil. (Liputan6.com/Muslim AR)

Saipul Jamil dianggap mendapat perlakuan khusus karena duda Dewi Perssik itu tidak diborgol layaknya tahanan lain. Rupanya, Saipul Jamil tak diborgol karena permintaan khusus para kuasa hukumnya.

"Kalau Saipul Jamil diborgol sama tahanan lain kan kasihan (tahanan lain). Jadi malu kan kalau masuk teve. Kalau Saipul Jamil diwawancara kan pasti tahanan lain maunya duluan, nanti bisa tarik-tarikan," kata kuasa hukum Saipul Jamil, Kasman Sangaji, beberapa waktu lalu. (Fac/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.