Apa Alasan Ahmad Dhani Menantang Kapolda?

Liputan6.com, Jakarta - Ahmad Dhani, siang ini, Senin (6/6/2016), menyambangi Polda Metro Jaya, terkait Kapolda Inspektur Jenderal Moechgiyarto, yang dikabarkan mengancam akan memidanakan musikus berusia 44 tahun itu.

Pentolan grup band Dewa 19 ini membutuhkan alasan yang jelas mengenai dirinya yang akan dipidanakan oleh petinggi Polri. Ia juga tak terima anak buahnya diperiksa oleh polisi.

"Pertama penting karena Kapolda menyatakan saya bisa dipidanakan, kedua saya juga bertanya kenapa anak buah saya di-BAP seperti layaknya teroris," kata Ahmad Dhani saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2016).

Sebelumnya diketahui, pada Kamis (2/6/2016) Kepolisian Polda Metro Jaya menyita mobil boks Ahmad Dhani dan tronton yang rencananya akan digunakan untuk berunjuk rasa dan konser‎ bertajuk "Panggung Rakyat Tangkap Ahok" di depan gedung KPK.

Alasan kepolisian menghentikan rencana unjuk rasa dan melakukan penyitaan, adalah karena aksi tersebut dianggap bisa mengganggu arus lalu lintas dan merugikan masyarakat.

Namun dengan tegas, Ahmad Dhani membantah kalau bukan pihaknya yang membawa kendaraan tronton tersebut.

"Padahal yang membawa tronton tuh bukan saya. Jadi kalau di-BAP bisa dilihat yang bawa tronton bukan saya, punya aktivis lain," Ahmad Dhani mengatakan.

Tak hanya itu, suami Mulan Jameela ini juga membantah bahwa ia akan berorasi sambil menggelar konser untuk meminta KPK menindak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Di mobil itu katanya Kapolda bilang saya ngotot konser, saya enggak ngotot karena menurut saya Kapolda mendapat laporan yang salah. Saya tidak ngotot konser musik terbukti di mobil boks saya tidak ada alat musik," kata dia.

Sementara itu, belakangan dikabarkan bahwa mobil yang disita Kepolisian telah dikembalikan kepada Ahmad Dhani. (Ufa/Gie)