Sukses

Ulang Tahun Prince Jadi Hari Libur di Negara Bagian AS

Memperingati ulang tahun Prince, negara bagian tempat tinggalnya, Minnesota, menjadikan hari itu sebagai hari libur.

Liputan6.com, Los Angeles - Prince menutup mata meninggalkan lubang kecil di dunia hiburan. Prince dianggap memberikan pengaruh di industri musik dengan warna soul dan R&B.

Penyanyi bernama asli Prince Rogers Nelson ini meninggal dunia di kediamannya di Minnesota, Amerika Serikat, 21 April 2016. Memperingati sosok Prince yang legendaris, ulang tahun pelantun lagu "Purple Rain" itu dijadikan sebagai hari libur.

Gubernur Negara Bagian Minnesota, Mark Dayton mendeklarasikan 7 Juni sebagai Hari Prince. Bahkan, sang gubernur meminta warga mengenakan sesuatu yang berwarna ungu sebagai bagian dari penghormatan legenda musik ini, diwartakan FoxNews, Kamis (9/6/2016).

Selain itu, acara perayaan mengenang Prince juga dilangsungkan dengan pesta besar yang meriah di beberapa tempat di Amerika Serikat, termasuk di Cleveland dan Brooklyn. Dengan Spike Lee sebagai pembawa acara, pesta kenangan untuk Prince di Brooklyn, New York, dilangsungkan selama enam jam.

Bagi beberapa orang, Prince merupakan seorang pahlawan. Jadi, perayaan atau peringatan yang dilakukan untuk mengenang Prince memang wajar dilakukan.

Piagam deklarasi Prince Day yang jatuh pada 7 Juni, disahkan oleh Gubernur Minnesota, Amerika Serikat (foto: Fox News)

 

Sebelum meninggal dunia, kondisi Prince memang sudah sangat buruk. Wajahnya kekuningan, kulit di lehernya bergelambir dan ujung jarinya berwarna kuning kecokelatan. Prince pun akhirnya menyerah.

Sebelumnya memang ada kecurigaan bahwa Prince meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Otopsi dilakukan pada hari berikutnya, namun hasilnya diklaim tidak meyakinkan.(Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.