Sukses

Cerita Kocak Arie Kriting jadi Kambing Hitam

Arie Kriting dijadikan seorang konsultan komedi dalam film Warkop DKI Reborn.

Liputan6.com, Jakarta Mempertahankan unsur komedi yang kental dalam Warkop DKI adalah sebuah tantangan juga kesulitan bagi Anggy Umbara, dalam menggarap film remake-nya, Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1.

Karena itu, Anggy umbara membutuhkan jasa seorang konsultan komedi, untuk membantu memberi saran dalam menyisipkan unsur komedi. Ia adalah seorang komika, Arie Kriting.

(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lucunya, Arie menganggap dirinya sebagai satu-satunya orang yang bisa disalahkan oleh sang sutradara, jika ada adegan yang kurang unsur humornya.

"Resiko berat ditanggung satu orang. Sutradara cari kambing hitam, ketika film kurang lucu, ada yang bisa disalahkan. Jadi posisi saya ditaro di situ hahaha," kata Arie Kriting dalam acara peluncuran teaser film Warkop DKI Reborn, di Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2016).

Namun, karena skripnya sudah lucu, Arie merasa posisinya tidak terlalu berguna dalam pembuatan film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1.

"Pekerjaan saya hanya liat scene sudah lucu apa belum. Duduk di tengah-tengah, antara yang membuat film dan penonton. Tapi karena sudah lucu sekali, jadi saya makan gaji buta," tutur Arie yang disambut gelak tawa pemain dan tim produksi.

Tapi, Arie Kriting merasa senang karena artinya, kemampuannya dalam melucu sudah sangat diakui. Baginya menjadi konsultan komedi adalah mimpi yang menjadi nyata.

"Tapi untuk saya pribadi, tentu bisa jadi kehormatan. Kalo kata orang, mimpi yang jadi kenyataan. Tapi buat saya, mimpiin saja saya enggak pernah berani," tutur Arie Kriting Mengakhiri.

Film Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 ditulis oleh orang-orang yang handal dibidang komedi. Bene dan Awe, yang tak lain adalah seorang komika.

(Adrian Putra/bintang.com)

Dan, Arie Kriting serta sang sutradara juga turut andil dalam meramu skripnya. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1 akan tayang September mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini