Sukses

Mengenang Garry Marshall dengan 6 Drama Komedi Legendarisnya

Tak hanya menyutradari Pretty Woman, mendiang Garry Marshall juga banyak membuat drama komedi lain tak terlupakan dan tak lekang zaman.

Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi Hollywood kehilangan salah satu tokoh legendarisnya. Kali ini, adalah maestro film-film komedi romantis, Garry Marshall. Ia adalah seorang produser, aktor, penulis, sekaligus sutradara kawakan yang tak hanya berhasil menciptakan film-film yang tak lekang waktu, namun juga mengangkat beberapa nama artis Hollywood yang sebelumnya sama sekali tak dikenal.

Garry Marshall (duduk di tengah) bersama bintang-bintang Pretty Woman.

Nama Julia Roberts, Anne Hathaway, bahkan mendiang Robin Williams, tidak akan sebesar sekarang jika bukan karena sutradara yang wafat di usia 81 tahun ini.

Berbeda dengan banyak sutradara Hollywood lain yang memfokuskan karier mereka pada film-film serius untuk memenangkan Oscar, atau pada film-film laga yang akan laris manis di bioskop, Garry Marshall sepanjang kariernya terus fokus pada film-film yang bisa menghangatkan hati penonton. Dan itu, bukanlah suatu pencapaian mudah.

Garry Marshall.

Nama Garry Marshall sendiri mungkin tidak begitu familiar bagi publik luas, tapi beda dengan film-filmnya. Sepanjang kariernya, sutradara yang meninggal karena komplikasi pneumonia dan stroke ini, telah membuat film-film drama komedi yang bisa dibilang paling legendaris dalam sejarah film Hollywood.

Apa saja film-film karya Garry Marshall? Liputan6.com sudah memilihkan enam yang terbaik untuk Anda:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pretty Woman

1. Pretty Woman (1990)

Pretty Woman pada dasarnya bukanlah cerita komedi romantis biasa. Di masa sekarang, jenis cerita seperti ini mungkin tidak akan berhasil. Akan terlalu banyak kritikan dan praduga dari penonton saat ini yang tidak memungkinkan cerita tentang seorang pelacur berhati emas diterima masyarakat luas.

Garry Marshall bersama Julia Roberts.

Dan, 25 tahun lalu saat film ini dirilis, Pretty Woman berhasil menjadi salah satu film terlaris yang mengangkat nama Julia Roberts menjadi artis kaliber internasional, dan menjadikannya sebagai salah satu ikon Hollywood seperti saat ini.

Awalnya, Pretty Woman akan dijadikan sebagai film "gelap" yang fokus pada prostitusi dan peredaran obat bius di Hollywood. Tapi Garry Marshall mengubahnya menjadi film ringan yang sedikit banyak akan mengingatkan kita akan cerita Cinderella.

Dipenuhi adegan-adegan ikonis yang menguatkan chemistry antara Julia Roberts dan Richard Gere, Pretty Woman berhasil menjadi salah satu komedi romantis yang tak lekang zaman.

3 dari 7 halaman

Runaway Bride

2. Runaway Bride (1999)

Walau bisa dibilang tanpa Pretty Woman tidak akan ada Runaway Bride. Banyak para penggemar film Garry Marshall berpendapat bahwa film kedua Julia Roberts bersama Richard Gere ini justru lebih bagus dari sebelumnya. Apa pun itu, lagi-lagi Garry Marshall berhasil mengangkat tema yang tidak biasa di dalam filmnya.

Garry Marshall bersama Julia Roberts dan Richard Gere saat syuting Runaway Bride.

Runaway Bride bercerita tentang seorang gadis, yang walaupun sudah beberapa kali bertunangan, dia tidak pernah jadi menikah. Gadis yang diperankan oleh Julia Roberts sebagai Maggie Carpenter itu selalu kabur setiap kali akan berjalan menuju altar.

Sama seperti Pretty Woman, Runaway Bride juga dipenuhi adegan yang tak hanya lucu atau menyentuh, tapi juga tak terlupakan. Lagipula, chemistry nyata antara Julia Roberts dan Richard Gere sepertinya masih belum bisa terkalahkan oleh pasangan on screen lain sampai saat ini.

4 dari 7 halaman

The Princess Diaries

3. The Princess Diaries (2001)

Seperti Julia Roberts, Anne Hathaway juga harus mengucapkan terima kasih atas kariernya kepada Garry Marshall. Karena tanpa arahan Garry Marshall dalam Princess Diaries, bisa jadi karier aktris pemenang Oscar ini tidak akan sebesar sekarang.

Garry Marshall dan Anne Hathaway.

The Princess Diaries sedikit banyak juga memiliki narasi seperti Cinderella, tentang seorang gadis biasa yang bahkan tidak populer di sekolah kemudian berubah menjadi putri raja. Membawa artis Hollywood legendaris Julie Andrews (The Sound of Music), Garry Marshal berhasil menjadikan The Princess Diaries menjadi salah satu film remaja paling ikonis.

5 dari 7 halaman

Raising Helen

4. Raising Helen (2004)

Sepanjang kariernya, Kate Hudson memang selalu memilih untuk bermain dalam film ringan yang menghibur hati, jenis film yang akan ditulis atau disutradarai oleh Garry Marshall. Jadi ketika keduanya bertemu, tak heran mereka berhasil menciptakan film yang tak hanya menghibur, tapi juga mengharukan, seperti yang berhasil ditampilkan dalam Raising Helen.

Raising Helen bercerita tentang si putri bungsu dari tiga bersaudara yang kehidupan lajangnya disibukkan dengan karier dan pesta. Sampai suatu hari ketika sang kakak pertama meninggal dunia, dan "mewariskan" ketiga anaknya pada Helen.

Garry Marshall berhasil mengarahkan Kate Hudson sehingga menciptakan tokoh Helen yang walaupun suka hura-hura, tapi tetap disukai penonton. Belum lagi, tambahan sang pendeta tampan baik hati yang diperankan oleh John Corbett semakin membuat film ini makin menyenangkan untuk ditonton.

6 dari 7 halaman

Princess Diaries 2

5. Princess Diaries 2: Royal Engagement

Selain disutradarai oleh Garry Marshall, naskah Princess Diaries 2 ini ditulis oleh Shonda Rhymes, sang pencipta Grey's Anatomy dan Scandal. Masih dibintangi oleh Anne Hathaway dan Julie Andrews, Princess Diaries 2 bercerita tentang kehidupan Mia sebagai calon Ratu Genovia yang harus segera menikah.

Garry Marshal bersama Anne Hathaway dan Julie Andrews.

Film ini juga berhasil mengangkat nama Chris Pine, yang memerankan saingan sekaligus love interest Mia, Nicholas Devereaux.

Walaupun tidak selaris film pertamanya, Princess Diaries 2 tetaplah sangat menyenangkan untuk ditonton. Chemistry Anne Hathaway dan Chris Pine juga berhasil menjadikan film ini mempesona.

7 dari 7 halaman

Valentine's Day

6. Valentine's Day (2010)

Pada waktu-waktu terakhir kariernya, Garry Marshall hobi membuat film komedi bertabur bintang yang bertemakan hari-hari besar. Seperti New Year's Eve, Valentine's Day, dan yang baru rilis bulan April lalu, Mother's Day. Tapi mungkin yang terbaik di antara ketiganya adalah Valentine's Day, yang di dalamnya kita bisa melihat akting Taylor Swift untuk pertama kalinya di layar lebar.

Garry Marshall bersama para bintang Valentine's Day.

Film bertemakan hari Valentine ini berisi nama-nama Hollywood terbesar pada saat itu. Sebut saja Julia Roberts, Taylor Swift, Anne Hathaway, Bradley Cooper, Jamie Foxx, Jennifer Garner, Asthon Kutcher, Taylor Lautner, dan bintang Grey's Anatomy, Eric Dane dan Patrick Dempsey.

Menampilkan hubungan cinta dalam segala bentuk, Valentine's Day berhasil menjadi film kencan terbaik di hari kasih sayang itu. Dan hebatnya, Garry Marshall memungkinkan Anda untuk bisa mengajak siapa saja untuk menontonnya, mulai dari orangtua, sahabat, kekasih, sampai anak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini