Sukses

Pengacara Suami Bella Shofie Ditertawakan Hakim

Sidang cerai Bella Shofie dan Suryono kembali digelar Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sidang cerai Bella Shofie dan Suryono kembali digelar Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam persidangan, pihak Suryono yang diharuskan untuk menjawab gugatan justru terkesan mengajukan eksepsi.

Bukan cuma menilai gugatan yang diajukan Bella Shofie samar, pihak Suryono juga menilai Pengadilan Agama Jakarta Selatan tidak berkompeten menyidangkan perkara Bella Shofie dan Suryono.

Bella Shofie dan suami, Suryono. (foto: instagram.com/bellashofie_suryo)

"Mereka (pengacara Suryono) kasih jawaban tertulis yang tidak benar dan lucu. Ini pelajaran betul. Mereka mengajukan bukan mengenai jawaban gugatan tapi eksepsi," kata pengacara Bella Shofie, Herdian Saksono di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).

"Mereka bilang bahwa sebenarnya PA Jaksel tidak berkompeten menyidangkan perkara cerai Bella dan Suryono. Alasannya lebih lucu lagi yang kedua katanya gugatan kabur karena tidak cermat," lanjutnya.

Diakui Herdiyan, majelis hakim PA Jaksel sempat menertawai ulah pengacara Suryono. Ia juga menilai adanya upaya pihak Suryono untuk menghambat waktu putusan Bella Shofie.

Beberapa fakta ini mewarnai pernikahan Bella Shofie dan Suryono. Apa sajakah itu?

"Hakim tertawa dan suruh mengubahnya. Baru kali ini loh hakim tertawa. Kami melihat bahwa sebetulnya ini trik lawan, trik yang kurang terpuji. Seperti ingin mengulur waktu dan pakai cara yang tidak dimengerti," Herdiyan mengungkapkan.

Terakhir, Herdiyan menganggap pihak Suryono kurang mengerti hukum cerai agama Islam. Hal itu terlihat dari beberapa persoalan cerai Bella Shofie dan Suryono yang tidak dilakukan semestinya.

"Saya enggak mengerti mereka belajar dari mana. Mereka tidak memahami hukum perkara agama Islam. Ingat ini agama Islam, tolong hormati. Mereka seperti tidak pantas jadi pengacara (cerai)," Herdiyan mengakhiri. (Ras/Gie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.