Sukses

Metallica Jadi Korban Pokemon

Sebuah video berisi band Metallica membawakan lagu Pokemon sedang beredar di dunia maya.

Liputan6.com, Los Angeles - Demam Pokemon tengah menjalar di kalangan masyarakat. Apalagi setelah game Pokemon Go mendominasi seluruh dunia, tak sedikit seleb yang keranjingan permainan ini. Kini, musisi metal sekaliber Metallica bahkan terkena imbasnya.

Seperti disampaikan Billboard, Senin (1/8/2016), sebuah video konser Metallica tengah membawakan lagu tema anime Pokemon, mulai beredar di dunia maya. Di situ terlihat Metallica, dengan gaya cadas khas band ini, membawakan lagu tema Pokemon yang bercerita tentang perjalanan seorang trainer mencari dan melatih monster-monster tangkapannya.

Bahkan slogan Pokemon, gotta catch 'em all,  juga dinyanyikan oleh James Hetfield, sang vokalis Metallica.

Metallica.(Foto: mtv.com)

Namun, video tersebut ternyata hanya rekayasa salah satu netizen di dunia maya. Video yang dibuat dalam format mashup itu, berhasil menjadi salah satu viral Pokemon di dunia maya.

Bahkan, kalau menggabungkan penonton di Facebook dan salah satu situs berbagi video, mashup Metallica tersebut setidaknya telah disaksikan oleh 10 juta pasang mata. Padahal, lagu anime Pokemon di video tersebut merupakan versi tayangan Amerika Serikat dan lagunya jauh berbeda dengan versi Jepang.

Anime Pokemon

Diketahui, YouTuber asal Brazil bernama Gabriel Salles adalah sosok yang menciptakan mashup ini. Kebanyakan videonya berisi band top Amerika yang menyanyikan lagu Brazil dalam bahasa Portugis.

Ia mengaku video-video yang ia buat hanya iseng-iseng belaka. Sebelumnya, ia pernah membuat heboh usai mengunggah video Slipknot menyanyikan lagu milik Ricky Martin, "Livin' La Vida Loca" hingga menjadi viral tersendiri.

"Ketika saya melihat kesuksesan Pokemon Go, saya pikir, 'Baiklah, kenapa tidak dengan lagu "Pokemon"?'" ucapnya kepada Billboard. Metallica sendiri hingga kini belum memberikan komentarnya soal Pokemon maupun Pokemon Go.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini