Sukses

Aditya Gumay Berharap Reza Artamevia Tak Dipenjara

"Apa yang menimpa Mbak Reza adalah sesuatu yang mengkhawatirkan kalau positif (menggunakan narkoba)," kata Aditya Gumay

Liputan6.com, Jakarta Gatot Brajamusti ditangkap polisi karena kasus narkoba, beberapa jam setelah terpilih kembali menjadi Ketua Umum Parfi untuk periode 2016-2021. Tertangkapnya pria yang disapa Aa Gatot itu mengejutkan sang sekretaris Parfi, Aditya Gumay.

Pasalnya, sejauh yang ia kenal, Gatot Brajamusti adalah sosok yang sangat baik, meski jauh sebelum itu ia sudah mendengar desas desus Aa Gatot menggunakan narkotika.

Reza Artamevia (Dok. Liputan6.com)

Setali tiga uang dengan, Gatot Brajamusti, Reza Artamevia yang juga ikut ditangkap polisi. Setelah pemeriksaan, janda Adjie Massaid itu dinyatakan positif menggunakan obat terlarang.

Aditya Gumay juga menyayangkan fakta ini, apalagi Reza Artamevia berstatus sebagai simpatisan PARFI.

"Dia tidak termasuk dalam kepengurusan. Tapi beliau ikut aktif sebaga panitia. Apa yang menimpa Mbak Reza adalah sesuatu yang mengkhawatirkan kalau positif (menggunakan narkoba)," kata Aditya Gumay, saat ditemui di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHU), Kuningan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Meski sudah dinyatakan positif memakai obat terlarang, Aditya Gumay berharap agar Gatot Brajamusti maupun Reza Artamevia tidak dikurung dalam sel tahanan. Ia berharap Gatot dan Reza hanya menjalani rehabilitasi.

Gatot Brajamusti sesaat setelah dinyatakan kembali menjadi Ketua PARFI di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Aditia Saputra)

Gatot Brajamusti, istrinya Dewi Aminah, serta Reza Artamevia ditangkap pada Minggu, 28 Agustus 2016 sekitar pukul 23.00 WIB. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan sedikitnya delapan orang di kamar 1100, Hotel Golden Tulip, Selaparang, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Reza Artamevia memang punya hubungan dekat dengan Aa Gatot saat rumahtangganya bersama Adjie Massaid di ambang kehancuran. Kala itu, pelantun tembang 'Pertama" menjadikan Aa Gatot sebagai guru spiritualnya untuk berkeluh kesah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini