Sukses

Reza Artamevia Ngamuk Ditanya Soal Gatot Brajamusti

Penyanyi Reza Artamevia naik pitam saat ditanya hubungannya dengan AA Gatot Brajamusti

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Reza Artamevia naik pitam saat ditanya hubungannya dengan Gatot Brajamusti, tersangka kasus penyalahgunaan serta kepemilikan narkoba, yang ditangkap polisi di Hotel Tulip Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepada para pewarta yang menghujaninya dengan berbagai pertanyaan seputar Gatot Brajamusti, Reza Artamevia menunjukkan wajah tak bersahabat. Ia juga menjawab pertanyaan dengan singkat.

"Dia (Gatot) tetap guru saya sampai kapan pun," ucap Reza Artamevia sambil memasang raut wajah masam kepada wartawan yang menemuinya di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (2/9/2016).

Reza Artamevia (instagram.com/rezartamevia)

Pelantun lagu "Biar Menjadi Kenangan" itu memperlihatkan sikap bahwa ia tak suka dengan kabar negatif sang guru spiritual yang kini terbelit kasus narkoba. Berulang kali, saat menjawab pertanyaan para pewarta, Reza Artamevia seolah membela habis-habisan Gatot Brajamusti.

Namun, kesabarannya pun habis saat disinggung terus soal Gatot Brajamusti. Puncaknya, Reza Artamevia meminta agar pewarta menjauh dan tak lagi membahas Gatot Brajamusti dengan nada tinggi.

"Setop ya, setop (membahas Gatot)," ungkapnya dengan wajah sinis.

Reza Artamevia tiba di BNNP NTB, Mataram. (Liputan6.com/Hans Bahanan)

Pada Kamis (1/9/2016) kasus Reza Artamevia dan tiga orang rekannya dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB lantaran diduga hanya sebagai pengguna. Sebab, saat dilakukan penggerebekan, polisi tak menemukan barang haram tersebut dari Reza. Lain hal dengan guru spiritualnya, Aa Gatot dan istrinya. Barang haram itu ditemukan langsung di kantong celana Gatot Brajamusti dan tas milik istrinya, Dewi Aminah.

"Empat orang yang kemarin dites di Denpasar, kami limpahkan ke BNNP untuk direhabilitasi," ujar Kapolda NTB, Brigjen (Pol) Umar Septono.

BNNP NTB pun memberikan keputusan kepada keempatnya, termasuk Reza Artamevia, untuk menjalani rehabilitasi. Tetapi, bukan rehabilitasi inap, melainkan rehabilitasi rawat jalan dengan alasan mereka bukan pecandu melainkan hanya coba-coba. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.