Sukses

Tayang Sehari, Warkop DKI Reborn Sudah Dibajak di Internet

Frederica dan juga pemain-pemain film Warkop DKI Reborn mengaku kecewa dengan adanya pembajakan ini.

Liputan6.com, Jakarta Sehari penayangan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 dinodai dengan aksi live streaming ilegal. Film Warkop DKI Reborn sempat bisa disaksikan secara live di internet dengan bantuan sebuah aplikasi. Namun untungnya hal tersebut tidak berlangsung lama. Pihak Falcon Pictures pun mengaku sangat dirugikan dengan kasus ini.

warkop dki reborn tampil di HUT 26 SCTV

"Semalam ya beredarnya di internet. Jadi ada seseorang yang menggunakan sebuah aplikasi menyiarkannya live di internet melalui smartphone. Kita akan konsultasi dengan pengacara kita karena sudah merugikan," ujar Frederica, Produser Falcon Pictures saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Frederica dan juga pemain-pemain film Warkop DKI Reborn mengaku kecewa dengan adanya pembajakan ini. Apalagi, para pemain sudah bekerja dengan keras untuk bisa bermain di film ini.

"Tolong kalau Anda cinta sama produk Indonesia jangan lakukan ini. Kita sudah syuting kerja keras, setengah mati syuting tiba-tiba ada hal ini. Kita akan ambil langkah hukum," ujar Frederica.

Atas bocornya tayangan Warkop DKI Reborn, Frederica mengaku belum melihat adanya kerugian yang dialami oleh Falcon Pictures. "Kalau secara materi belum. Kalau imateri ya Psikologis juga, kita sebagai pemain kecewa film diperlakukan seperti itu," kata Frederica.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Indro Warkop. Satu-satunya personil Warkop yang masih ada ini mengaku marah dengan bocornya film Warkop DKI Reborn.

Produser Falcon Pictures menyerahkan simbolisasi pemecahan rekor penayangan hari pertama (Liputan6.com/Aditia Saputra)

"Tolong ketika kalian mencintai kami, ketika mereka berbuat untuk Warkop, kami hanya kepingin mereka mencintai keadaan ini. Nggak usah berbuat yang nggak-nggak. Apalagi nanti ketangkap kita sebenarnya nggak kepingin. Mari sama-sama perbaiki, ketika kita bekerja dengan cinta dan damai, jangan kita permalukan bangsa ini," pungkas Indro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.