Sukses

Bad Moms, Kala Ibu-Ibu Stres Menggelar Pesta Gila-gilaan

Bad Moms terasa seperti film Neighbors bertemu dengan Mean Girls, tapi tdalam versi ibu-ibu.

Liputan6.com, Jakarta Seorang ibu dituntut menjadi sosok yang sempurna. Tokoh yang mengemban tugas mulia untuk mengemong, mendidik, serta menyediakan rumah terbaik bagi keluarganya. 

Amy (Mila Kunis) mencoba menjadi salah satu sosok wanita sempurna itu. Perempuan berumur 30-an itu mencoba merawat kedua anaknya, suaminya—yang terasa seperti anak yang nomor tiga—sekaligus bekerja di sebuah start-up yang isinya orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Bad Moms (IMDb)

Segala kerja keras Amy seperti menamparnya saat suatu malam ia menemukan sang suami ternyata menyeleweng—meski "hanya" secara online. Ini masih ditambah dengan persoalan Gwendolyn (Christina Applegate), ketua perkumpulan orangtua di sekolah anak Amy yang menuntutnya untuk menjadi ibu yang sempurna.

Stres dengan perubahan ini, Amy pun meledak. Ia bosan berusaha menjadi sempurna. Ia memilih banting setir, gila-gilaan bersama dua teman barunya: Kiki (Kristen Bell), si ibu rumah tangga yang "diperbudak" urusan domestik, dan Carla (Kathryn Hahn), single mother yang sibuk mengejar pria untuk jadi teman tidur. Tak berhenti sampai situ, ia juga menantang Gwendolyn untuk menjadi ketua perkumpulan orangtua yang selanjutnya.

Bad Moms (IMDb)

Bad Moms bisa dibilang mengumpulkan stereotipe soal ibu rumah tangga dan menampilkannya secara karikatural. Lihat saja penggambaran Kiki yang begitu norak atau Carla yang sungguh agresif merayu pria.

Sementara soal humor, film yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Jon Lucas dan Scott Moore ini lebih banyak bermain dengan slapstick dan komedi situasi. Namun yang menonjol di film ini adalah guyonan dewasanya. Tak cuma kata-kata makian yang berhamburan di sepanjang film, namun juga lelucon mengenai seks. Contohnya kala Carla menerangkan pada Kiki dan Amy yang lugu tentang bagaimana berhubungan intim dengan pria yang belum disunat.

Bad Moms (IMDb)

Hal lain yang menarik adalah bagaimana para ibu ditampilkan jauh dari gambaran idealnya, tapi sekaligus tetap memiliki sifat keibuan. Mabuk-mabukkan, mengacak-acak swalayan, tapi tetap geregetan saat melihat bayi lucu.

Apalagi begitu persaingan antara Amy dan Gwendolyn makin memanas, yang mengingatkan pada cekcok antara siswi SMA populer dengan geng anak-anak aneh. Ya, Bad Moms memang sedikit terasa seperti film gila-gilaan anak kuliah ala film Neighbors dipertemukan dengan persaingan cewek di Mean Girls, tapi dalam versi ibu-ibu.

Bad Moms (IMDb)

Namun di luar segala kegilaan yang muncul dalam film ini, Bad Moms masih memiliki pesan moral soal menjadi orangtua. Meski disampaikan dengan cara yang sedikit klise, pesan ini mungkin bisa membuat Anda yang telah berkeluarga untuk kembali berkaca.

Secara garis besar, Bad Moms bisa dijadikan pilihan, terutama bila Anda ingin menyaksikan film ringan dengan lelucon-lelucon liar. Sekadar informasi, Anda sudah bisa menggila bersama para ibu-ibu ini di bioskop sejak Kamis, 15 September 2016.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini