Sukses

‎Sahabat Benarkan Gatot Brajamusti Dapatkan Pistol dari Ary Suta

Saat diberi pistol, Aa Gatot sempat berucap, "Duh, kenapa saya dikasih pistol."

Liputan6.com, Jakarta Usai memeriksa Nadine Chandrawinata, penyidik Polda Metro Jaya juga mengorek keterangan sahabat Gatot Brajamusti, Wahyuhono Adi Paripurno. Dari 28 pertanyaan yang diajukan penyidik, Wahyu menjelaskan mengenai kepemilikan senjata api ilegal berjenis Walther PPK 22 dan Glock 2 tersebut.

Sepengetahuan Wahyu, dua senjata itu diperoleh Gatot Brajamusti dari mantan Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), Ary Suta. Sebelumnya ketika diperiksa, Ary Suta sempat membantah hal tersebut.

Mantan Kepala BPPN I Putu Gede Ary Suta seusai menjalani pemeriksaan di gedung Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (7/9). Ary Suta diperiksa sebagai saksi terkait kasus kepemilikan senjata api di rumah Gatot Brajamusti. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

"Klien kami tidak melihat (penyerahan senjata api), tetapi dia cuma tahu dan dengar dari Aa Gatot. Ketika itu, Aa Gatot bilang 'Duh, kenapa saya dikasih (pistol)?'," kata pengacara Gatot Brajamusti dan Wahyu, Suhendra Asido Hutabarat di Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).

Wahyu mengakui, dirinya sempat ditawarkan Gatot Brajamusti untuk melihat pistol yang diberikan Ary Suta. Namun, kala itu Wahyu menolaknya.

"Senpi itu ada di brankas. Aa sempat bilang, 'kamu mau lihat gak?' cuma saya bilang enggak usah-lah," ungkap Wahyu.

Gatot Brajamusti

Menurut Wahyu, peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2006 lalu. Kala itu, Gatot Brajamusti masih menghuni rumah lama di Jalan Sekolah Duta, Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

"Itu ketika Aa Gatot rumahnya di Sekolah Duta. Di situ ada bus karavan, sekitar 2006-an. Katanya senjata itu dipinjamkan kepada Aa," kata Wahyuhono Adi Paripurno. (Ras)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini