Sukses

Alasan Elma Theana Ogah Komentari Kasus Pencabulan Aa Gatot

Elma Theana tak berani bilang ada atau tidak soal pencabulan di padepokan Brajamusti.

Liputan6.com, Jakarta Elma Theana kembali menjadi saksi atas kasus Gatot Brajamusti. Bila sebelumnya ia diperiksa terkait kasus kepemilikan senjata api ilegal, kali ini Elma Theana ditanya soal dugaan pemerkosaan yang dilakukan mantan guru spiritualnya tersebut.

Usai diperiksa selama lima jam, Elma Theana mengaku tertekan. Alasannya, ia harus mengulang kenangan masa lalu selama di padepokan dulu.

Tersangka Gatot Brajamusti berada Resmob Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/9). kepolisian akan melakukan pemeriksaan terkait dengan penemuan dari 600-an butir peluru. Ada jenis kaliber 9 mili, 32 dan 22 mili. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Tentu Elma merasa tertekan, karena harus flashback masa lalu. Padahal masa lalu itu kan harusnya dilupakan," kata penasehat hukum Elma Theana, Ina Rachman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).

Namun sayang, ketika ditanya soal adanya praktik pencabulan di Padepokan Brajamusti, Elma Theana enggan menjawab. Artis 41 tahun ini merasa keberatan. Sepertinya, Elma Theana enggan terlibat lebih jauh dengan kasus tersebut.

"Kalau itu no comment. Bukan berarti ada, bukan berarti enggak ada. Makanya saya jawab no comment," kata Elma Theana.

Artis Elma Theana didampingi kuasa hukumnya, Ina Rahman, mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/9). Kedatangan Elma Theana guna memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus kepemilikan senjata api Gatot Brajamusti. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Elma dari awal sudah cerita, sembilan tahun berguru di padepokan. Tiga bulan yang intens. Enggak sembilan tahun mengenal di sana, karena bolak-balik," lanjut Ina Rachman.

Hanya saja, mengenai CT yang mengaku sebagai korban pemerkosaan Gatot Brajamusti, Elma Theana mengaku mengenalnya dengan baik. "Kalau ditanya apakah kenal anak-anak itu? Saya tahu dan kenal mereka dengan baik," jawab Elma Theana. (Ras)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.