Sukses

Taylor Swift Dituduh Jadi Dalang Perampokan Kim Kardashian

Netizen di Twitter tuding Taylor Swift menjadi otak di balik perampokan Kim Kardashian.

Liputan6.com, Jakarta - Ternyata perseteruan Kim Kardashian dan Kanye West lawan Taylor Swift merambat hingga insiden perampokan Kim. Hal itu disebabkan oleh para netizen yang memiliki teori konspirasi bahwa pelantun "Bad Blood" itu adalah otak di balik semua peristiwa ini.

Taylor Swift, Kim Kardashian, dan Kanye West (foto: GQ)

Seperti yang diberitakan Aceshowbiz, para netizen di Twitter dengan bercanda menyebutkan bahwa Taylor telah menyewa perampok bertopeng untuk menyatroni tempat tinggal Kim saat di Paris.

Salah satu akun menulis "Plot twist: Taylor Swift menyewa dua pria untuk merampok Kim K dan menodongnya untuk membalas dendam. Itulah yang akan dilakukan seekor ular, kan?"

Lalu akun @AmandaRTubbs juga menulis "Bagaimana jika remake Oceans 11, Oceans 8, sebenarnya tentang Taylor Swift yang sedang menyusun kelompok untuk merampok Kim Kardashian?"

"Berani bertaruh bahwa Taylor Swift lah yang mengirim orang-orang itu untuk merampok Kim, itulah mengapa mereka mengambil ponselnya," tulis salah satu akun di Twitter. 

Bahkan DJ/produser ternama Diplo turut masuk ke kehebohan teori konspirasi ini dengan mencuit singkat "Taylor merampok Kim."   

Diplo & Taylor Swift (Foto: Instagram Diplo)

Diplo sendiri juga dikenal tak akur dengan Taylor Swift. Pentolan grup elektronik Major Lazer itu beberapa kali mencemooh Taylor di media sosial hingga menyebabkan ia diserang oleh para Swifties. Walaupun kemudian Diplo sempat meminta maaf.

Padahal belum lama ini dalam sebuah wawancara, Kim Kardashian mengaku bahwa sebenarnya ia menggemari Taylor Swift dan sama sekali tidak mempunyai masalah dengan mantan kekasih Tom Hiddleston itu.

Kim Kardashian dalam reality show yang dibintanginya menyindir Taylor Swift yang dianggap sok suci.

"Aku menggemarinya, aku suka musik dia, aku sama sekali tidak benci," ungkap Kim.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.