Sukses

Saksi Mata: Bukan Cincin yang Diincar Perampok Kim Kardashian

Seorang saksi mata mengungkapkan cerita mengenai perampokan Kim Kardashian.

Liputan6.com, Jakarta Perampokan Kim Kardashian sangat dramatis, seperti adegan dalam film laga. Bintang reality show itu diikat di kamar mandi. Sementara, perampok digambarkan menguras habis harta yang dibawa Kim Kardashian saat berlibur di Paris, Prancis, termasuk cincin tunangannya yang sangat berharga dihargai US$ 4,5 juta atau sekitar Rp59 miliar.

Namun seorang saksi mata yang merupakan penjaga pintu hotel menyebutkan hal mengejutkan di balik perampokan itu. Saksi mata yang diidentifikasi dengan inisial AR untuk alasan keamanan, sempat ditodong senjata dan diborgol.

AR menyebutkan, perampok Kim Kardashian tak mengincar cincin berharga itu, diwartakan E!Online, Kamis (27/10/2016). Mereka mengincar uang tunai yang dibawa Kim Kardashian dalam jumlah yang banyak saat berlibur.

"Aku tak akan melupakan kejadian mengerikan itu. Aku sempat diborgol, dibawa ke lantai satu, tempat Kim Kardashian dan kakaknya (Kourtney) menginap," sebut AR.

AR menambahkan, "saat aku ada di kamar itu, Kim Kardashian tengah tertidur."

 

AR menggambarkan, perampok dan Kim Kardashian sempat mengalami ganjalan saat berkomunikasi. "Perampok mengatakan, "Aku tak butuh telepon mahalmu`. Kim Kardashian tak mengerti bahasa Prancis. Kim berpikir, mereka mengincar cincin dan perhiasan berharganya," ungkap AR.

"Kim Kardashian sempat menunjukkan jarinya, menunjukkan dia tak memakai cincin. Lalu, perampoknya seolah memberikan isyarat bertanya, `dimana cincinmu?` Akhirnya, Kim Kardashian memberikan cincinya yang ia letakkan di atas meja. Seorang perampok langsung mengatunginya," kata AR.

AR mengatakan, "Para perampok terus bertanya `dimana uangnya?` Tampaknya mereka tak mengira harga cincin Kim Kardashian sangat mahal. Mereka terus bertanya mengenai uang tunai yang dibawa Kim Kardashian. Setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka langsung pergi."

Saat ini, penyelidikan perampokan Kim Kardashian masih terus dilakukan. Perampok masih belum diketahui identitas atau keberadaan mereka.(Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini