Sukses

Trauma, Pangeran Harry Takut Pacar Senasib dengan Putri Diana

Ibunda Pangeran Harry, Putri Diana, meninggal dalam kecelakaan mobil akibat menghindari kejaran media.

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 8 November 2016 adalah hari yang bersejarah, dan bukan hanya karena adanya Pilpres AS 2016. Di hari itu, Pangeran Harry meminta pihak Istana, Kensington Palace, untuk mengkonfirmasi hubungannya dengan aktris AS, Meghan Markle.

Dan bukan hanya sekedar mengkonfirmasi pasangan yang baru bersama selama beberapa bulan saja. Dalam pernyataan tersebut, Pangeran Harry juga meminta Kensington Palace untuk memperingatkan media, agar berhenti mengganggu kekasihnya.

Sejak hubungannya dengan Pangeran Harry terbongkar, Meghan Markle jadi kejaran media.

Ternyata, sejak hubungannya dengan Pangeran Harry terbongkar ke publik, Meghan Markle mengalami pelecehan dan kekasaran dari berbagai pihak. Dalam surat pernyataan itu dijabarkan, rumah aktris 35 tahun itu didatangi oleh media yang ingin tahu tentang kehidupannya.

Selain itu, Meghan Markle yang berasal dari ras campuran Afrika-Amerika, juga mengalami bullying secara rasial. Adegan-adegannya dari serial TV Suits yang dibintanginya juga diekspos oleh media ke publik, termasuk adegan seks yang pernah dilakukannya.

Rupanya, segala perlakuan media yang dialami oleh kekasih barunya itu membuat Pangeran Harry merasa berang dan tidak tenang. Pangeran dari Kerajaan Inggris itu juga merasa kecewa pada dirinya sendiri, karena tidak bisa melindungi Meghan Markle dari sorotan publik.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengenakan gelang yang sama.

Mengutip E! News, Rabu (9/11/2016), tindakan Pangeran Harry ini mengindikasikan, Meghan Markle bisa jadi adalah yang sangat penting baginya, dan tidak menutup kemungkinan, hubungan mereka berakhir ke jenjang yang lebih serius.

Pangeran Harry, yang sebelumnya dikenal serampangan dan hobi bikin ulah--seperti bermain biliar sambil telanjang di salah satu klub di Vegas, atau mengenakan kostum Nazi di sebuah pesta Halloween--menunjukkan sikap yang jauh lebih dewasa dan jantan ketika menyangkut Meghan Markle.

Dia bersedia mengenyampingkan kebutuhannya atas privasi demi membela kekasihnya tersebut.

Dua mantan kekasih Pangeran Harry, Chelsy Davy (kiri), dan Cressida Bonas (kanan).

Sebelumnya, pangeran berusia 32 tahun ini juga sudah pernah menjalani hubungan cinta yang tersorot publik. Hubungannya dengan bangsawan Inggris, Chelsy Davy dan Cressida Bonas juga dicium publik, tapi tak pernah sekalipun pangeran berambut merah iin membela mereka atau mengeluarkan pernyataan resmi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perhatian Media Membongkar Trauma Lama

Pangeran Harry berdiri tegar dalam upacara pemakaman Putri Diana (Reuters)

Statusnya sebagai keluarga Kerajaan Inggris tentu membuat Pangeran Harry tak pernah lepas dari sorotan publik, sesuatu yang harus ditanggungnya sejak kecil. Sayangnya, sorotan publik juga yang membuat anak bungsu dari dua bersaudara ini harus kehilangan ibunya.

Putri Diana, yang bercerai dengan ayah Pangeran William dan Harry pada tahun 1996, harus kehilangannya nyawanya karena kecelakaan mobil. Saat itu, wanita yang juga dikenal dengan nama Lady Di itu sedang berusaha melarikan diri dari kejaran paparazi. Malang, hal itu malah menyebabkan mobil yang ditumpangi Putri Diana bersama sang kekasih, Dodi Fayed, mengalami kecelakaan naas yang merenggut nyawanya.

Pangeran William dan Harry bersama mendiang ibu mereka, Putri Diana.

Ketertarikan publik atas hubungan Putri Diana dan Dodi Fayed saat itu membuat mereka jadi kejaran media. Publik ingin melihat foto-foto pasangan itu bersama. Itulah yang membuat paparazi kemudian menghalalkan segala cara untuk mendapatkan foto-foto tersebut.

Beberapa bulan lalu, Pangeran Harry mengakui pada media London, Sunday Times, bahwa gagasan berkencan membuatnya merasakan paranoia yang amat sangat.

"Jika dan saat aku menemukan seorang kekasih, aku akan melakukan segala yang aku bisa ...untuk memastikan dia dan aku sampai di titik di mana kami merasa nyaman dengan satu sama lain, sebelum invasi besar-besaran yang akan terjadi pada privasinya--sesuatu yang pasti terjadi pada seseorang yang bersamaku," jelasnya.

Pangeran Harry mengkhawatirkan nasib wanita yang dekat dengannya.

"Kekhawatiran lain adalah, bahkan jika aku hanya sekedar berbicara dengan seorang gadis, maka dia tiba-tiba jadi istriku (diberitakan oleh media) dan orang-orang akan mulai mengetuk pintunya," lanjut Pangeran Harry lagi.

Alasan itulah yang kemudian rupanya mendorong Pangeran Harry sampai mengeluarkan pernyataan resmi. Bukan untuk mengkonfirmasi hubungannya dengan Meghan Markle, namun untuk memperingatkan media agar tidak menganggu kekasihnya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini