Sukses

Menyelami Kekayaan Indonesia lewat IEF Fest

Indonesian Ethnographic Film Festival (IEF Fest) adalah festival film etnografi berskala internasional.

Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi, Indonesia adalah salah satu negara di dunia dengan kebudayaan yang kaya. Sungguh sayang, bila hanya segelintir saja yang menonjol ke permukaan.

Semangat untuk memperlihatkan kekayaan Indonesia ini diperlihatkan dalam Indonesian Ethnographic Film Festival (IEF Fest). Ini, adalah festival film etnografi berskala internasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang bekerja sama dengan Universitas Indonesia.

IEF-Fest akan diselenggarakan pada 16-18 November 2016 di Ruang Apung Kampus Universitas Indonesia, Depok.

 Indonesian Ethnographic Film Festival

Franki Raden, Director IEF Fest, menyebut film adalah sebuah media yang pas untuk memperkenalkan hal ini. "IEF-Fest 2016 bertujuan untuk menyediakan wadah internasional bagi semua genre film seperti dokumenter, film seni, drama atau sesuatu yang di luar semua itu, yang menggarap masalah budaya, sosial, agama dan politik suku-suku bangsa di wilayah atau negara mereka masing-masing," tutur Franki dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Kamis (10/11/2016).

Ia menambahkan, karena itulah ia mengundang sineas Indonesia untuk mengirim karya film terbaiknya ke IEF-Fest.

Dalam festival ini, akan diadakan pemutaran film yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. "Mereka akan berlomba untuk memenangkan Piala IEF Fest 2016 dalam kategori film cerita (feature), seni (art) dan dokumenter (documentary)," tuturnya.

 Garin Nugroho (Foto: Indonesianfilmcenter.com)

Tak hanya pemutaran film, akan diadakan pula pelatihan dan seminar mengenai film etnografi. Beberapa pembicara yang diundang antara lain Garin Nugroho, Maria Bakakapulo, John De Rantau, Seno Gumira Ajidarma, dan lainnya.

"Mengingat genre film etnografi ini juga masih belum terlalu dikenal di Indonesia, IEF Fest 2016 menyajikan program workshop yang bertujuan membekali para pembuat film etnografi kita dengan pengetahuan dan teknik yang diperlukan untuk menjadi profesional di bidang film ini," kata Franki.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini