Sukses

Cinta Laki-Laki Biasa, Saat Materi Dikalahkan Cinta yang Hakiki

Film Cinta Laki-Laki Biasa dibintangi Deva Mahenra, Velove Vexia, Nino Fernandez, Ira Wibowo, Cok Simbara dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Di negeri dongeng, wanita cantik dengan latar belakang kehidupan karya raya, hanya untuk pria tampan yang berlatar belakang sama. Namun berbeda halnya dengan film arahan rumah produksi Starvision, Cinta Laki-Laki Biasa.

Rafli (Deva Mahenra) diceritakan sebagai seorang pemuda biasa yang bekerja sebagai mandor dalam sebuah proyek properti. Ia lalu jatuh cinta dengan seorang wanita cantik nan kaya raya bernama Nania (Velove Vexia). 

Bermodalkan sebuah keyakinan yang sangat kuat, Rafli mengajak Nania mengikat janji sehidup semati lewat proses taaruf. Nania sempat terkejut. Hari pun berganti, Dengan tiada keraguan, Nania menerima ajakan taaruf itu di depan seluruh keluarga besarnya. Sayang, latar belakang Rafli yang tak bergelimang materi agaknya jadi masalah besar bagi ayah (Cok Simbara) dan ibu (Ira Wibowo) Nania.

Velove Vexia dan Deva Mahenra di film Cinta Laki-Laki Biasa. (Starvision)

"Saya mencintai Nania, dan Insya Allah saya akan menjaga dia seumur hidup saya," tutur Rafli kepada ayah Nania. Sebuah kalimat ini langsung meluluhkan hati ayah Nania. Pernikahan pun digelar, meski sang ibu masih tampak tidak rela sang putri bungsu dipersunting oleh Rafli.

Rasa cinta Nania kepada Rafli tumbuh karena kecintaannya kepada Sang Pencipta. Hal ini bahkan ia kukuhkan dengan hijab yang dikenakannya. Dengan hati yang diselimuti rasa ikhlas dan bersyukur, kehidupan rumah tangga mereka begitu indah dan penuh kebahagiaan dalam balutan kesederhanaan.

Di tengah keharmonisan keluarga Rafli dan Nania, badai menerpa. Nania mengalami kecelakaan lalu lintas. Akibatnya pun cukup fatal, ia mengalami hilang ingatan. Nania tak ingat siapa suaminya, keluarganya, bahkan juga dua malaikat kecilnya. Peristiwa ini bagai pukulan keras untuk Rafli. Dengan penuh kesabaran Rafli melalui hari dengan merawat kedua buah hatinya seorang diri.

Deva Mahenra dan Dewi Yull di salah satu adegan film Cinta Laki-Laki Biasa. (Starvision)

Sesuai saran sahabat juga dokter yang menangani Nania, dr Tyo (Nino Fernandez), setiap hari Rafli menjenguk istri tercinta. Ia memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan kembali memori Nania secara perlahan. Namun satu saat, Nania merasa frustrasi dan berontak karena penyakitnya itu. Mampukah Rafli dan Nania melewati ujian ini?

Film ini diangkat dari sebuah cerpen fenomenal karya Asma Nadia yang berjudul sama. Melalui sentuhan tangan sang sutradara, Guntur Soeharjanto, Cinta Laki-Laki Biasa mampu menghanyutkan perasaan tentang arti cinta yang hakiki. Di mana segala sesuatunya tidak melulu menyoalkan hal yang bersifat materil. Melainkan atas dasar untuk menyempurnakan ibadah dan rasa cinta yang diniatkan untuk Sang Pemilik Hati.

Karakter Deva Mahenra dalam film ini juga bisa dibilang berbeda dari karakternya dalam film-filmnya yang lain. Lewat Cinta Laki-Laki Biasa, sosok lelaki yang bertanggung jawab dan teguh pendirian sangat melekat dalam diri Rafli. Penonton juga bisa merasakan hangatnya kasih sayang seorang ayah kepada buah hatinya yang tercipta dari sosok Rafli.

Deva Mahenra dan Velove Vexia di salah satu adegan dalam film Cinta Laki-Laki Biasa. (Starvision)

Tak jauh beda dengan Deva Mahenra, Velove Vexia pun demikian. Film yang ditulis oleh Alim Sudio ini merupakan film pertama Velove yang mengantarkannya menjadi seorang istri sekaligus ibu untuk dua orang anak. Ya, sejak awal karier, Velove memang acap kali berperan sebagai seorang gadis remaja.

Secara keseluruhan film ini sangat menarik dan inspiratif untuk disaksikan. Film ini bukan hanya menceritakan soal cinta, melainkan juga hal-hal yang sangat kekeluargaan. Meski bernapaskan Islam, Cinta Laki Laki Biasa juga masih bersifat universal. (Ufa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini