Sukses

Ario Kiswinar Tolak Undangan Tertutup Mario Teguh, Kenapa?

Dalam undangan tersebut, Mario Teguh mengajak Ario Kiswinar dan mantan istrinya, Aryani Soenarto untuk bicara bertiga.

Liputan6.com, Jakarta Perseteruan Mario Teguh dengan anak kandungnya, Ario Kiswinar belum juga usai. Setelah Mario Teguh menyampaikan curhat di media sosial, motivator 60 tahun itu rupanya memberikan undangan tertutup kepada Ario Kiswinar.

Motivator Mario Teguh (kiri) bersama kuasa hukumnya Elza Syarief menyampaikan keterangan terkait perseteruan dengan Ario Kiswinar Teguh di Jakarta, Senin (10/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Dalam undangan tersebut, Mario Teguh mengajak Ario Kiswinar dan mantan istrinya, Aryani Soenarto untuk bicara bertiga.

"Menyambung pembicaraan kami mengenai undangan papa (Mario Teguh) pada 30 November 2016, di mana pesan WA yang terakhir papa sampaikan kepada saya adalah papa menjawab pertanyaan saya mengenai point-point agenda," kata pengacara Ario Kiswinar, Ferry Amahorseya kepada Liputan6.com, sembari membacakan pesan dari Kis pada Rabu (30/11/2016).

"Sayangnya, point-point dari agenda pertemuan tersebut masih dirahasiakan oleh papa. Hal ini membuat kami tidak dapat mengkaji manfaat dari pertemuan tersebut," ia melanjutkan.

Namun, lantaran agenda pembahasan yang dianggap tak jelas, pihak Ario Kiswinar pun menolak undangan tersebut. Pihaknya baru akan menerima undangan, asalkan agenda pertemuan tidak dirahasiakan.

"Oleh karena itu, dengan sangat menyesal saya sampaikan bahwa kami tidak bisa memenuhi undangan papa yang dimaksud di atas. Demikian yang bisa saya sampaikan, terima kasih," tulis pesan resmi Kiswinar.‎

Sementara itu saat dihubungi terpisah, pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief merasa heran dengan respon pihak Kiswinar. Menurutnya, pihaknya tetap membuka pintu untuk Kiswinar berdamai dengan Mario Teguh.

Mario Teguh Tantang Ario Kiswinar Teguh Lakukan Tes DNA

"Kami selalu siap (bertemu). Tapi tidak ada respon sampai sekarang. Kalian (media) coba saja tunggu di lokasi pertemuan atau di kantor kami kalau perlu. Kalau memang Kis-nya tidak ada (ke lokasi pertemuan), berarti dia pembohong," ujar Vidi Galenso Syarief. (Ras)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.