Sukses

Prediksi Grand Final D'Academy Asia 2, Siapa Paling Kuat?

Tiga finalis terbaik telah terpilih untuk berebut gelar sang juara baru.

Liputan6.com, Jakarta Dangdut Academy Asia 2 akhirnya sampai ke Grand Final. Tiga finalis terbaik telah terpilih untuk berebut gelar sang juara baru. Sebagai tuan rumah, Indonesia pun patut berbangga karena ketiga finalis adalah jagoan dari negeri sendiri.

Weni, Irsya, dan Rani yang secara berurutan merupakan juara ke-2, 3, dan 4 di Dangdut Academy 3, membuktikan Indonesia sebagai poros dangdut yang masih unggul jauh dari negara lainnya di kompetisi yang tahun ini diikuti 6 negara tersebut. Terakhir, ketiganya sukses mengandaskan Maria Vitoria (Timor Leste), sang kuda hitam sepanjang kompetisi ini berjalan.

Sumber: Instagram/da3_irsya

Melihat formasi 3 grand finalis ini, masing-masing tentu memiliki keunggulan sendiri. Ketiganya juga telah mampu melewati berbagai rintangan sejak Babak 36 Besar hingga lolos ke Top 3. Lantas, siapa yang paling berpeluang kuat jadi juara menyusul Danang? Berikut prediksi singkat kami untuk ketiga finalis tersebut.

Untuk urutan teratas, Weni masih layak terus disebut kandidat terkuat juara D'Academy Asia 2 ini, usai tersingkirnya Ical di Top 5 lalu. Penampilan Weni nyaris tak pernah gagal. Perolehan nilainya juga selalu sukses di puncak klasemen, mulai Babak 36 Besar hingga ke Top 6.

DA Asia 2 (Twitter)

Penampilan Weni meski beberapa kali lupa atau salah lirik, terhapus keseluruhan aksi panggungnya yang selalu spektakuler. Hingga para komentator pun segan mengkoreksi kesalahan tersebut. Kekuatan utama Weni adalah vokalnya yang dahsyat, khususnya untuk genre Rock-Dut. Sayangnya, Weni memiliki kelemahan pada fisiknya yang mudah drop.

Finalis yang musti diwaspadai Weni di Grand Final nanti bisa dibilang datang dari juara 3 DA3, Irsya. Sebelumnya, keduanya pernah berada dalam satu grup, dimana hasil akhir menempatkan Weni satu tingkat diatas Irsya. Namun sejak Top 6, keduanya saling bergantian di posisi pertama.

Weni D Academy Asia 2 (Instagram)

Tak kalah dari Weni, Irsya si jago improvisasi ini juga selalu tampil menawan di tiap penampilannya. Hanya salah pilih lagu saja rasanya yang bisa membuat cela pada penampilan Irsya sejauh ini. Seperti Weni pula, Irsya pun selalu memimpin perolehan poin di tiap grup yang ia huni hingga ke Top 6.

Sementara itu, kans Rani untuk meraih predikat sang juara Asia 2 rasanya cukup tipis. Tanpa meremehkan kekuatannya, Rani sering kali tampil berantakan. Ia kerap hilang fokus, banyak pitching nada, dan penjiwaannya pada lagu pun dianggap tak sebaik dua pesaingnya.

Harpanis, Maya Hasan mengiringi penampilan Ical di Panggung Kemenangan D Academy 3 di Studio 5 Indosiar, Jakarta, (27/8). Panggung Kemenangan D Academy 3 mempertemukanfinalis asal Majene, Ical dan Weni dari Pontianak. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salah satu faktor yang membuat Rani kurang tampil optimal adalah kesalahannya merubah aransemen lagu yang tak cocok dengan warna vokalnya. Selain itu, mengamati penampilannya selama kompetisi, mental juara Rani terlihat mudah jatuh jika menerima kritik berlebihan dari komentator.

Meski begitu, hasil akhir bergantung pada penampilan ketiganya di Grand Final nanti. Tampil sempurna tentu bakal beroleh hasil terbaik. Sedang kesalahan sedikit saja, tak pelak akan membuat mereka hilang kesempatan jadi juara.

Grand Final Dangdut Academy Asia 2 akan berlangsung Rabu (28/12/2016) malam ini mulai pukul 18.00 WIB dan disiarkan langsung dari Studio 5 Indosiar. Sedang untuk pengumuman pemenang sendiri baru akan keluar sehari setelahnya. Siapa jagoanmu?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.