Sukses

Tampil di Konser, Musikus 80an Jadi Muda Lagi

Menularkan semangat pada musikus muda, penyanyi era 1980-an ini tampil menggila dalam konser musik 'Nostalgia SMA: The 80s Are Back'.

Liputan6.com, Jakarta Dentingan lonceng menjadi penanda dibukanya konser musik 'Nostalgia SMA: The 80s Are Back'. Suasana yang tadinya hening mendadak bingar ketika Tohpati Orchestra membuka konser nostalgia ini dengan iringan lagu "Anak Sekolah" yang dipopularkan mendiang Chrisye.

Panggung Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017), menjadi saksi ketika para legenda musik Tanah Air mendadak muda lagi. Fariz RM, Rieke Roeslan, Andi /rif, Ahmad Albar, Ian Antono dan Daniel Sahuleka justru tampil menggila dan menularkan semangat ekstra kepada para musisi muda seperti HiVi! dan Kunto Aji.

Fariz RM salah satu penyanyi dalam konser Nostalgia SMA: The 80s Back (Foto: Herman Zakharia)

Tohpati Orchestra Singer kembali menggaungkan memori lama para penonton dengan lagu "Galih dan Ratna". Setelah itu giliran Kunto Aji menyusul lewat "Hotel Des Indes" yang lengkap dengan nuansa hotel dan bar tempo dulu. Kemudian disusul Ilham HiVi! melantunkan "Serasa".

Tak mau kalah dengan performa darah muda, Fariz RM pun menghentak panggung 'Nostalgia SMA: The 80s Are Back'. Membawakan lagu andalannya "Sakura", Fariz RM berhasil menggugah kembali masa kejayaannya.

Kemudian, Rieka Roeslan menyusul dengan kolaborasinya bersama HiVi! dalam lagu "Aku Cinta Padamu". Penonton makin terhibur dengan aksi panggung Denny Malik dan Andi /rif yang lengkap dengan mobil Jeep 80-an serta motor gede ketika melantunkan tembang "Jalan Sore" dan "Anak Jalanan".

Salah satu yang ditunggu tentunya Ahmad Albar dan Ian Antono. Penampilan dua personel Godbless ini mampu membakar semangat penonton dengan penampilan enerjiknya. Lagu "Panggung Sandiwara" mampu dibawakan Ahmad Albar dan Ian Antono laiknya mereka masih muda.

Ahmad Albar dan Ian Antono memberikan penampilan terbaiknya (Foto: Herman Zakharia)

Konser makin semarak dengan penampilan Loise Hutauruk, Daniel Sahuleka, Chaseiro, dan Neida. Durasi dua jam seakan cepat berlalu hingga akhirnya ditutup dengan lagu "Damai" ciptaan Guruh Soekarnoputra.

Tohpati Orchestra Singer pun sukses mengakhiri konser nostalgia ini dengan indah. Setidaknya, para penonton bisa pulang sambil tersenyum dan membayangkan seandainya mereka bisa kembali ke masa-masa indah di era 80an. (Ras)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.