Sukses

Ellen DeGeneres Sindir Donald Trump Lewat Finding Dory

Ellen DeGeneres ikut menyindir larangan imigrasi yang dikeluarkan Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan larangan imigrasi dari tujuh negara di dunia. Warga AS bereaksi dengan peraturan tersebut yang dianggap sangat merugikan, terkesan rasis.

Seleb ternama Hollywood juga ikut menyuarakan penolakan. Setelah Arnold Schwarzenegger, giliran presenter Ellen DeGeneres yang memberikan sindiran pedas terhadap Donald Trump dengan Finding Dory.

Donald Trump (REUTERS/Joe Skipper)

Seperti diketahui, film animasi itu menjadi pilihan Donald Trump dalam acara `nontong bareng` di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, baru-baru ini. Pemutaran film Finding Dory dianggap sangat bertolak belakang dengan kebijakan Donald Trump.

Sebagai pengisi suara di Finding Dory, Ellen DeGeneres menyentil Donald Trump lewat sebuah lelucon. Dia juga berharap, Donald Trump segera merevisi peraturan yang dikeluarkannya.

"Dory sampai ke Amerika bersama teman-temannya, Marlin dan Nemo. Dia berakhir di Lembaga Penelitian Kelautan di balik tembok. Mereka harus bisa melompati tembok yang sangat besar itu. Kau tak akan percaya saat melihatnya. Tapi, tembok tersebut tak akan bisa menahan mereka pergi," sebut Ellen DeGeneres, diwartakan Los Angeles Times, Rabu (1/2/2017).

Film tersebut seolah juga menyindir Donald Trump yang akan membangun tembok besar di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko. Ellen DeGeneres melanjutkan kritikannya dengan menceritakan ringkasan Finding Dory.

"Meski Dory berhasil sampai di Amerika, dia terpisha dari keluarganya. Namun hewan lainnya menolong Dory. Padahal, mereka tak sama dan tak memiliki kepentingan atau keuntungan dengan menolong Dory," Ellen DeGeneres menambahkan.

"Mereka menolong Dory meski berbeda warna. Itu yang harus kalian lakukan saat melihat orang tengah menghadapi kesulitan. Kau menolongnya tanpa melihat latar belakang apalagi ras," Ellen DeGeneres menutup ceritanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.