Sukses

Sempat Menolak, Ini Alasan Vino G Bastian Mau Jadi Wiro Sableng

Alasan apa yang mampu mengubah pemikiran Vino G Bastian?

Liputan6.com, Jakarta - Vino G Bastian ternyata menjadi kandidat satu-satunya yang dianggap tepat memerankan karakter Wiro Sableng dalam film Wiro Sableng 212. Bukan karena semata-mata ia adalah anak dari almarhum Bastian Tito, penulis buku Wiro Sableng.

Lebih dari itu, produser dan sutradara fil tersebut melihat ada jiwa Wiro Sableng dalam diri suami Marsha Timothy. Dan hal ini yang tak ditemukan pada aktor lain.

Vino G. Bastian (Adrian Putra/Bintang.com)

"Enggak hanya sekedar satu karakter yang bisa akting. Contohnya Vino, bukan hanya Vino bisa akting, tapi karena jiwanya juga ada di sana. Secara karakter apa yang kita bayangin dalam tim ada di dia," kata Angga Dwimas Sasongko, sutradara film Wiro Sableng 212, di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017).

Namun, Vino G Bastian tidak dengan mudah menerima tawaran tersebut. Selama dua tahun, ia sempat menolak berulang-ulang tawaran menjadi Wiro Sableng. Lalu alasan apa yang mampu mengubah pemikiran Vino?

"Sampai sekarang saya juga masih bingung, tapi ini mungkin balas budi saya kepada orangtua meski saya tahu saya tak akan bisa membalas. Saya bukan merasa paling tahu soal Wiro, bukan," kata Vino G Bastian, di tempat yang sama.

Wiro Sableng 212 (Instagram/ Vino G Bastian)

Ia melanjutkan, "Tapi saya berpikir ini mungkin dengan saya menjadi Wiro Sableng saya bisa membalas jasa orangtua saya meski hanya 1 persen karena bisa menjadi seperti sekarang. Hormat saya sebagai orangtua. Jadi saya mau bertanggung jawab menjadi Wiro," dia menguraikan.

Sementara itu, keluarga besar Bastian Tito berharap, film ini bisa dibuat dengan baik, tanpa menghilangkan sisi orisinalitasnya. Wiro Sableng 212 akan digarap tahun ini dan tayang di bioskop pada 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini