Sukses

Soal Isu Hina Ulama, Uus Akhirnya Minta Maaf

Uus meminta maaf telah menyinggung perasaan banyak orang, terutama umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta - Komika Rizky Firdaus Wijaksana atau lebih dikenal dengan Uus belum lama ini membuat geram publik. Beberapa cuitannya di Twitter dianggap telah menghina ulama.

 Komedian stand up comedy Uus (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terutama cuitannya yang berisi sindiran terhadap Imam Besar FPI, Rizieq Shihab. Seolah tiada ampun, cibiran dan komentar pedas tidak henti ditujukan kepada Uus.

Setelah sekian lama dinanti, Uus akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Dengan bantuan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis, Uus meminta maaf karena telah menyinggung banyak orang.

"Tadi saya menerima Rizky Firdaus Wijaksana (Uus Komedian) di MUI. Ia meminta saran dan bimbingan berkenaan dg "Heboh Tweeter"-nya. Krn banyak umat dan masyarakat yg tersinggung sehingga opininya malah jadi fitnah. Uus meminta maaf kepada umat Islam, khususnya kepada Alim Ulama atas opininya," cerita Cholil Nafis di Facebook pribadinya.

  Dengan bantuan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat, Cholil Nafis, Uus minta maaf.

Dalam video yang diunggah Cholil Nafis, tampak Uus mengenakan kemeja bermotif bunga-bunga duduk di sebelah salah satu anggota MUI tersebut. Dengan besar hati, Uus berharap permohonan maafnya ini bisa diterima publik.

"Saya meminta maaf kepada seluruh umat Islam yang merasa tersinggung atas opini saya soal Islam yang damai dan semoga dengan tabayun (penjelasan) ini dengan pak Cholil di sini bisa menjauhi fitnah-fitnah yang mulai berdatangan," ujar Uus.

 Komika Uus

Cholil Nafis tentu saja menerima permintaan maaf Uus dan memintanya untuk menghapus pernyataannya di Twitter yang bersangkutan dengan agama Islam.

"Saya meminta masyarakat mengakhiri polemik yg kurang produktif dan memaafkan Uus yg telah meminta maaf dan ia akan mengubah cara komunikasinya dg pola yg lebih baik., Juga akan menghindara bahasa yg bisa disalahpahami," tulis Cholil Nafis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini