Iron Fist Dinilai sebagai Serial Superhero Terburuk Marvel

Liputan6.com, Jakarta - Fans superhero Marvel boleh bergembira dalam waktu dekat ini. Di Amerika Serikat, Marvel dan Netflix akan merilis serial Iron Fist pada Jumat (17/3/2017) waktu setempat. Seperti halnya Daredevil, Jessica Jones, dan Luke Cage, serial Iron Fist berisi 13 episode yang digelontorkan secara bersamaan.

Di luar antusiasme para penggemar serta kisahnya yang berada di dunia Avengers, Iron Fist mengundang hawa panas dari fans Marvel terhadap para kritikus. Pasalnya, skor yang diberikan di beberapa situs ulasan film jauh lebih rendah ketimbang film-film maupun serial-serial lain di waralaba Marvel Cinematic Universe.

Menelusuri situs Rotten Tomatoes, beberapa kritikus yang telah menyaksikan secara khusus enam episode awal lebih dari sepekan lalu, banyak yang memberi poin buruk kepada Iron Fist. Hingga tulisan ini dibuat, hanya 5 dari 26 kritikus yang memberi poin segar. Alhasil, nilai serial ini di Rotten Tomatoes hanya mencapai 19 persen.

Ulasan negatif dalam Rotten Tomatoes yang dimuat oleh kritikus RogerEbert.com menyebutkan bahwa Iron First sangat datar secara kreativitas seperti halnya Fantastic Four versi Jessica Alba. Beberapa hal yang dianggap lemah dalam serial ini adalah kurangnya pemahaman dalam pengambilan lokasi, tidak adanya karakter yang dipedulikan, tidak adanya pesan sosial dan rasa humor, serta tidak adanya atmosfer.

Bahkan, kritikus dari laman Collider yang memberikan poin segar, menyampaikan komentar yang menyiratkan rasa kurang puas terhadap serial ini. "Iron Fist tidak mengerikan, dan beberapa hal sebenarnya sangat baik, tetapi harusnya bisa menjadi jauh lebih baik," seperti dikutip dari Collider.com. 

Skor di bawah 20 persen untuk serial Iron Fist ini bahkan jauh lebih rendah ketimbang film Thor: The Dark World yang mendapat 66 persen. Serial Marvel yang mendapat skor paling rendah sebelumnya adalah Daredevil Season 2 yang mendapat 75 persen.

Tak hanya Rotten Tomatoes, situs Metacritic juga menghajar Iron Fist dengan poin 35 berdasarkan 14 ulasan yang ada. Di Metacritic, tak satu pun kritikus yang memberi poin hingga mencapai takaran positif.