Sukses

Pecinta Jazz Singapura dan Malaysia Kumpul di Batam

Bertemakan Budaya Serumpun, BajaFash menggelar pertunjukan jazz akbar di Batam.

Liputan6.com, Batam - Mendapat respon yang tinggi dari pencinta musik jazz dan fashion dari Singapura dan Malaysia, BajaFash (Perkumpulan Musik Jazz dan Fashion Batam) kembali menggelar event bertajuk Budaya Serumpun di Batam.

Gardiana yang juga ketua Batam Jazz Society (BJS), salah satu komunitas pencinta musik jazz di Indonesia, mengaku selalu merayakan International Jazz Day yang sudah rutin diselenggarakan setiap tahun sejak 2014.

BajaFash 2017 dalam Budaya Serumpun. (Afrodite Aznx)

"Pentas International Jazz Day kali ini, Baja Fash akan gelar bertajukan Budaya serumpun," ucap Gardiana yang akrab disebut Kang Dian di Radisson Hotel, Batam, Sabtu sore (13/5/2017).

Adapun tema yang diangkat Budaya Serumpun yang akan digelar selama dua hari di Radisson Hotel, melibatkan sejumlah musisi seperti Sheila Majid, Soukma, Geliga, Asian Rhythm Project, Lightcraft, Ikkubaru, dan grup jazz dari Batam sendiri. Turut hadir juga sejumlah desainer ternama Indonesia seperti Baby Wayong, Obby Erlangga, dan Emory Style.

Selain itu, Gardiana menjelaslan untuk tahun ini acara akan berbeda dengan tema sebelumnya. Penyanyi jazz legendaris negeri serumpun dari Malaysia, Sheila Madjid, serta grup Asian Rhyhm Project (ARP), Lightcraft, dan Ikku Baru akan membuat acaranya berbeda.

Baja Fash 2017 dalam Budaya Serumpun. (enjoybatam.com)

Asian Rhythm Project merupakan Band asal Jakarta yang didirikan tahun 2010 yang personilnya terdiri dari musikus Asia. Kehadiran musikus Indonesia, India, dan Malaysia membuat karakter grup band ini mampu mempresentasikan musik Asia yang dipadukan dengan instrumen musik modern.

Kemudian, Lightcraft merupakan band Indie asal Indonesia yang dibentuk 2004 di Kuala Lumpur yang memiliki trademark anthemic melancholis sound.

Ikkubaru merupakan grup band asal Bandung yang menurut Gardiana sudah memiliki akar Jepang tahun 1980-an seperti Tatsuro Yamashita, Mariya Takuechi, dan Toshiki Kadomatsu. Band yang digawangi oleh Muhammad Iqbal ini, sudah memiliki fans tersendiri di Jepang.

Batam Jazz and Fashion, atau dikenal dengan Bajafash! Event ini akan hadir kembali di tahun 2017 tanggal 13 dan 14 Mei.

Selain itu disebutkan Batam Jazz Society bahwa secara resmi Batam mendapat kesempatan dari UNESCO dan Thelonious Monk Institute of Jazz sebagai salah satu kota di dunia yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan International Jazz Day.

"Berharap suksesnya event ini ke depan, semoga dapat mendongkrak lebih banyak lagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, khususnya Batam," pungkas Dian (Afrodite Aznx/Rul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini