Puluhan Artis Kenakan Perhiasan untuk Amal

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah artis ikut berpartisipasi dalam acara penggalangan dana. Mereka diharuskan mengenakan perhiasan seorang desainer bernama Della Rae.

Sejumlah artis ternama yang mengenakan karyanya antara lain Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting, Olla Ramlan, Indah Kalalo, Eva Anindita, Ayu Dewi, Yasmine Wildblood, Dimas Beck, Ruben Onsu, Aura Kasih, Eko Patrio, Nabila Syakieb, hingga Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw. Mereka terlihat anggun dengan balutan dari koleksi label pakaian batik tradisional Ambah Batik di Scenic Resto & Lounge, Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Di gelaran fashion tersebut, sang desainer gelang, Della Rae, mengeluarkan koleksi gelang terbarunya.

"Total, ada 30 artis lebih yang sudah endorse dan pernah memakai. Lebih dari 10 model gelang yang aku desain sendiri. Semua produksi di Finlandia karena kualitas materialnya bagus dengan harga Rp1-juta per gelang. Unisex, cowok cewek bisa pakai. Aku desain minimalis tapi eksklusif dan luxury," kata Della Rae.

Sebelum menggeluti profesi sebagai desainer gelang, Della, berbisnis tas-tas branded sejak 2008. Kali ini, Della, mendesain gelang berlapis emas (gold-plated) 18 karat dan bertabur Swarovski. Della beralasan, berbisnis perhiasan dengan konsep luxury, karena lebih simpel dan tak perlu membawa barang terlalu banyak.

Meski gelang-gelang cantik karya Della ini belum di rilis secara resmi, tapi sejak awal kemunculan Januari 2017, gelang ini sudah menarik banyak perhatian. Terutama peminat dari daerah.

Sistem penjualan produk perhiasan Della ini masih dijual secara online dan mulut ke mulut. Yang terbaru, Della, akan meluncurkan website. Di web ini, ia menyediakan beberapa konten desainer lokal beserta produk luxury-nya dengan pasar menengah ke atas yang dijual ke internasional.

"Bisa pakaian, tas, aksesoris, perhiasan, dan lain-lain yang berbau lokal. Niat aku, ini untuk mengangkat budaya culture di dunia internasional dan mengangkat nama bangsa," tambahnya.

Sejauh ini, website, yang akan ia bangun, masih proses maintenance dan penggodokan sebelum di rilis tahun ini. Menariknya, beberapa persen dari laba penjualan produk-produk desainer itu, akan disalurkan untuk program pemberdayaan sosial dan kemanusiaan.

"Profit tapi concern ke charity. Ini perpaduan shop online dan charity, berjualan sambil beramal. Aku enggak mau sekadar berdagang mencari keuntungan semata, tapi harus ada kemanusiaan untuk orang lain," pungkasnya.