Sukses

Ikut Buka Puasa Bareng, Pangeran Harry Cicipi Kurma

Pangeran Harry tampak menikmati hidangan berbuka puasa bersama beberapa remaja yang mengenakan hijab.

Liputan6.com, Singapura - Tradisi bukber alias buka puasa bareng ternyata tak hanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia saja, tapi juga Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris.

Pangeran Kerajaan Inggris berusia 32 tahun tersebut menyantap hidangan berbuka puasa bersama 80 remaja muslim di Singapura, Minggu (4/6/2017). Saat itu, Pangeran Harry sedang melakukan kunjungan ke Singapura selama dua hari.

 

Dalam foto yang dipublikasikan E! News, Senin (5/6/2017), Pangeran Harry tampak sedang menikmati kurma bersama seorang remaja perempuan yang mengenakan kerudung. Keduanya terlihat berbincang santai seraya mengumbar senyuman ramah.

Dalam kunjungannya, Pangeran Harry menyambangi Jamiyah Children's Home, sebuah organisasi sosial yang didirikan oleh sukarelawan Muslim Jamiyah Singapore. Organisasi tersebut membantu para tunawisma muda dan memulihkan para pecandu narkoba dari ketergantungan.

Di sana, Pangeran Harry mengikuti tradisi berbuka puasa yang biasa dilakukan muslim di bulan Ramadan. Seporsi bubur dan makanan lain tersaji dalam mangkuk dan piring di depan Pangeran Harry. Terdapat pula minuman segar yang mendampingi hidangan tersebut.

 Gerbang pernikahan sepertinya akan segera dimasuki sepasang kekasih Meghan dan Pangeran Harry. Sebuah hunian untuk menjadi tempat tinggal mereka sudah mereka pikirkan dan saat ini keduanya sedang sibuk mencari. (AFP/Bintang.com)

Di sela-sela doa setelah azan Magrib, Sekretaris Jenderal Jamiyah, Muhammad Rafiuddin Ismail, melantunkan doa untuk peristiwa teror yang baru terjadi di London. "Doa kami panjatkan untuk keluarga korban dari serangan di London tadi malam," ujar Muhammad Rafiuddin Ismail, dilansir E! News.

Pangeran Harry pun menghargai bentuk kepedulian Jamiyah tersebut. Ia lantas menundukkan kepala dan tersenyum seraya menuturkan, "Semoga kedamaian dan harmoni selalu meliputi semua komunitas di seluruh dunia."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.