Gal Gadot Sempat Berkonflik dengan Sutradara Wonder Woman

Liputan6.com, Los Angeles - Saat ini, wajah aktris cantik Gal Gadot tengah menghiasi layar bioskop Indonesia melalui perannya sebagai Wonder Woman. Filmnya sendiri terbilang sukses dari segi finansial maupun penilaian. Tentunya, semua itu tak lepas dari andil sutradaranya, Patty Jenkins.

Gal Gadot sendiri memiliki kedekatan khusus dengan Patty Jenkins selama menjalani syuting film tersebut. Dalam video wawancara di balik layar film Wonder Woman yang diunggah ScreenSlam, Gal Gadot melontarkan berbagai pujiannya mengenai sang sutradara.

"Aku merasa beruntung Patty yang menyutradaraiku di film ini. Dia adalah sutradara yang jenius, cerdas, bertalenta. Visinya tentang Wonder Woman, Diana, sejalan denganku," kata Gal Gadot dalam wawancara tersebut.

"Aku teringat pertama kali kali duduk bersama dan kami berbicara mengenai kehidupan, dan kemudian berbicara tentang keluarga kami. Dan lalu, semuanya jadi serupa, cara kami memandang dunia. Patty dan aku sangat mirip dan aku bekerja sama dengan seseorang yang sama-sama setuju di hampir segala hal secara kreativitas," lanjut Gal Gadot.

Hubungan yang dekat antara sutradara dan aktris selama syuting Wonder Woman bukan berarti tanpa konflik sama sekali. Gal Gadot mengakui bahwa ia pernah berbeda pendapat dengan Jenkins. Namun karena kedekatan keduanya, akhirnya mereka memetik hikmah dari konflik yang melanda keduanya.

"Bahkan ketika kami mengalami konflik, semuanya selalu adil dan membuat aku dan dia sama-sama berpikir. Kami berdua berkembang dari hal yang seperti itu, dan hasilnya kami mendapatkan yang terbaik. Dia sangat lucu, orang yang penuh cinta, dan hangat luar biasa. Dia benar-benar menjadi teman dekatku dan aku sangat bersyukur akan hal ini," ujar Gal Gadot.

Dalam Wonder Woman, Gal Gadot berdampingan dengan Chris Pine serta beberapa aktor lain yang cukup terkenal. Film ini rencananya akan memiliki sekuel. Wonder Woman sendiri akan terlihat dalam film tim superhero Justice League yang rencananya tayang November 2017.