Sukses

Rihanna Dituntut Istri Mantan Bodyguard

Rihanna dituntut oleh istri mantan pengawalnya yang kehilangan pekerjaan setelah diberhentikan.

Liputan6.com, Los Angeles - Di tengah kabar asmara yang tengah hangat dibicarakan, rupanya Rihanna tersandung kasus yang kurang menyenangkan. Pelantun "Umbrella" itu dituntut oleh istri mantan pengawalnya yang kehilangan pekerjaan setelah diberhentikan.

Menurut laman Mirror, Jumat (30/6/2017), Dana Kavanagh, istri dari sang bodyguard, menuntut Rihanna agar mengganti kerugian atas hilangnya penghasilan sang suami melalui Pengadilan Tinggi Dublin.

Geoff Keating, mantan pengawal (bodyguard) Rihanna. (WENN / Mirror)

Sang pengawal yang bernama Geoff Keating (38), merupakan mantan kepala pengawas yang memimpin seksi keamanan untuk sebuah konser dari rangkaian "Rihanna Diamonds World Tour" pada 2013.

Kasus ini sempat diperkarakan oleh pria asal Dublin itu sejak tiga tahun lalu. Namun, tuntutannya kepada Rihanna diurungkan pada 2015. Dalam laporan pertamanya itu, Keating mengaku nama baiknya dicemarkan dalam email berisi pernyataan palsu yang dikirim oleh Rihanna kepadanya dan istrinya pada Juli 2013.

Rihanna (Twitter)

Email tersebut dikirim setelah Geoff Keating menjaga Rihanna selama tur di Jerman, namun ia harus pulang setelah diberhentikan secara tiba-tiba. Setelah Keating kembali ke kampung halamannya, Rihanna mengirim email berisi tuduhan yang diterima sang istri, Dana Kavanagh.

Ayah empat orang anak itu sempat mengatakan kepada media cetak setempat, "Anda tidak akan percaya setengah dari kejadian ini, kecuali jika saya menunjukkannya kepada Anda. Ini adalah hal yang gila. Dia (Rihanna) sudah seperti bagian dari keluarga."

Geoff Keating merasa tuduhan dari Rihanna tersebut menyebabkan kerugian yang signifikan dan substansial. Terutama terhadap kehidupan, reputasi, dan bisnis keluarganya hingga ia menderita dan merasakan kecemasan.

Mantan pengawal Rihanna, Geoffery Keating, dan ayah Rihanna, Ronald Fenty. (WENN/Mirror)

Kasus tersebut telah sampai di Pengadilan Tinggi Dublin pada Senin (26/6/2017) dengan agenda Kavanagh versus Fenty. Nama Fenty sendiri berasal dari Rihanna Robyn Fenty, nama asli sang penyanyi.

Rihanna masih belum bisa melontarkan komentarnya perihal kasus ini. Namun, diva kelahiran Barbados itu nantinya akan diwakili oleh lembaga hukum Matheson dan kemungkinan ia tidak akan menghadiri proses pengadilan.

Simak juga video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.