Sukses

Kejanggalan Polisi Menurut Jeremy Thomas

Polisi mengaku punya bukti kalau putra Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas melakukan transaksi online untuk narkoba jenis happy five atau H5.

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan keterangan Jeremy Thomas, polisi mengaku punya bukti kuat menangkap putra sang aktor, Axel Matthew Thomas, terkait kasus narkoba. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, timnya punya bukti transfer dari Matthew terkait transaksi narkoba jenis happy five atau H5.

"Kami lakukan penyelidikan, ternyata ada lima orang pemesan. Dan itu sudah transfer semua, termasuk anak Jeremy sudah transfer Rp 1,5 juta," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/7/2017). "Bukti transfer ada, sudah kita dapatkan," ia menambahkan.

Jeremy Thomas bersama putranya, Axel Matthew Thomas. (Instagram)

Namun, Jeremy Thomas tetap tak percaya putranya melakukan transaksi narkoba. Menurut aktor 45 tahun itu, Axel Matthew Thomas melakukan transaksi untuk membeli baju.

"Barang bukti boleh saja. Tapi anak saya memang sering melakukan transaksi online untuk beli sepatu, baju, atau celana. Yang saya tahu, pada saat hari kejadian, anak saya memang ingin membeli Supreme (brand baju). Tapi yang terjadi anak saya diciduk," kata Jeremy Thomas, ditemui usai membuat laporan di Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (117/7/2017).

Jeremy Thomas merasa ada yang janggal dari tuduhan yang dilayangkan polisi kepada anaknya. Sebab sehari setelah kejadian, polisi baru meminta melakukan tes urine terhadap Matthew. Menurutnya, mengapa tidak dilakukan pada hari di mana anaknya diduga melakukan transaksi narkoba.

"Kalau mau tes urine, kenapa tidak dilakukan pada saat itu? Dan tes urine itu wajib didampingi pengacara. Kalau sekarang, anak saya sudah dikasih makan dan minum, dipukulin. Sekarang kalau Anda jadi saya, percaya tidak dengan keprofesionalan polisi?" papar Jeremy Thomas.

Aktor Jeremy Thomas menunjukkan foto luka yang dialami anaknya, Axel Matthew, di Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7). Jeremy Thomas melaporkan orang yang diduga oknum polisi atas kekerasan yang dialami putranya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Logikanya saja, dia dipanggil, disekap dan dipukuli. Tiba-tiba dia diminta tes urine. Kenapa tidak dari kemarin, kenapa dilepaskan kalau yakin Matthew tidak memiliki barang bukti? Faktanya, dia dilepaskan karena tidak memiliki barang bukti. Kalau sekarang akan dites urine, anak saya sudah dikasih minum loh. Dikasih makan di sana, dan saya tidak tahu itu isinya apa," ucap Jeremy Thomas.

Jeremy Thomas juga sempat geram terhadap anaknya yang mau saja memakan dan meminum yang diberikan oleh polisi. "Saya marah kepada dia (Matthew), kamu minum dia bilang iya, saya tanya minum apa, dia bilang air putih, kenapa minum dia jawab karena dikasih. Jadi maaf, kita tidak usah mencari-cari dan melebar-lebarkan, saya tidak mau ada peristiwa seperti ini terjadi lagi. Saya prihatin lihat putra saya, tapi saya sebagai orangtua melihat bahwa ada sisi kemanusiaan yang tidak benar di sini," kata Jeremy Thomas.

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.