Sukses

Anak Jeremy Thomas Mengaku Dipukuli dan Disekap Selama 4 Jam

Menurut Jeremy Thomas, selama disekap, Matthew selalu mendapatkan intimidasi dari oknum polisi yang menyekapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wajah tampan putra sulung Jeremy Thomas, Axel Matthew Thomas, babak belur dianiaya oleh oknum polisi. Tak hanaya itu, Axel juga disekap di sebuah hotel di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017).

Menurut pengakuannya, Matthew disekap lebih dari satu jam, di tempat tersangka penjual narkoba jenis happy five atau H5 berinisial JV ditangkap. Polisi menangkap Matthew lantaran ada bukti cowok 19 tahun itu melakukan transfer uang ke rekening JV.

Aktor Jeremy Thomas menunjukkan foto luka yang dialami anaknya, Axel Matthew, di Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7). Jeremy Thomas melaporkan orang yang diduga oknum polisi atas kekerasan yang dialami putranya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Kurang lebih tiga hingga empat jam disekap," ungkap Jeremy Thomas, ditemui usai melakukan pelaporan di Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).

Menurut Jeremy Thomas, selama disekap, Matthew selalu mendapatkan intimidasi dari oknum polisi yang menyekapnya. Bahkan, menurut Jeremy, Matthew sempat ditodong pistol agar mengaku bahwa ia baru saja bertransaksi narkoba.

"Ditodong pistol juga. Dia tidak mengerti apa-apa tiba-tiba dipukuli, disiksa dan ditodongin senjata di kepala. Dia juga diborgol ke belakang dengan kondisi baju yang terbuka," sambung Jeremy Thomas.

Aktor Jeremy Thomas melaporkan orang yang diduga oknum polisi atas kekerasan yang dialami putranya, Axel Matthew, ke Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebagai seorang ayah, Jeremy Thomas tidak terima dengan perlakuan tersebut. Apalagi, ia melihat wajah Matthew babak belur usai dilepas pihak kepolisian. 

"Saya prihatin lihat putra saya. Tapi saya sebagai orangtua melihat bahwa ada sisi kemanusiaan yang tidak benar di sini," tutur Jeremy Thomas.

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.