Sukses

Banjir Duka, Chester Bennington Jadi Trending Topic Dunia

Tak hanya rasa duka, para pengguna media sosial menggunakan momen kematian Chester Bennington untuk menyuarakan soal kesehatan mental.

Liputan6.com, Los Angeles - Kematian Chester Bennington pada Kamis (20/7/2017) malam waktu setempat mengejutkan publik dunia. Apalagi, vokalis Linkin Park ini meninggal dunia dengan cara tragis, yakni gantung diri.

Tak pelak, peristiwa ini langsung menjadi pembicaraan hangat, termasuk di ranah media sosial. Salah satu buktinya, tagar-tagar yang berkaitan dengan Chester Bennington dan Linkin Park bertengger di puncak Trending Topic Twitter.

Saat berita ini ditulis, Jumat (21/7/2017), tagar #RIPChesterBennington berada di urutan pertama trending topic dunia. Tak hanya secara global, tagar ini juga menjadi topik yang paling banyak dicuitkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Khusus di Indonesia, kata kunci seperti Linkin Park dan Mike Shinoda, rapper Linkin Park, juga sempat masuk dalam trending topic.

Sudah bisa ditebak, tagar ini berisikan ungkapan duka dari para penggemar Linkin Park. "Suaramu adalah teriakan memilukan yang mewakili kemarahan dari satu generasi yang susah untuk diungkapkan," tutur seorang pengguna Twitter.

"Aku tak mungkin bisa bertahan di SMA kalau bukan karena lagu-lagumu," kata penggemar yang lain.

Ada juga yang mengungkapkan rasa duka dengan mengutip lirik lagu Linkin Park. "Saat waktuku datang, lupakan kesalahan yang pernah kubuat. Simpan diriku dalam ingatanmu, lupakan yang lain," tulis seorang penggemar, mengutip lirik "Leave Out All The Rest".

Tak hanya rasa duka, para pengguna media sosial berlogo burung biru ini juga menggunakan momen kematian Chester Bennington untuk menggemakan kesadaran tentang kesehatan mental. Ada yang mencoba memberi pengertian tentang apa yang tengah dirasakan oleh orang-orang yang tengah mengalami depresi.

"Tidak ada orang yang ingin meninggal. Mereka hanya ingin rasa sakit yang mereka alami berhenti," kata seorang penggemar.

Ada pula yang mengingatkan publik untuk memperhatikan orang terdekat mereka yang menunjukkan tanda-tanda depresi. "Bila ada orang-orang terdekatmu yang menunjukkan tanda depresi, rangkul mereka. Jangan tunggu sampai terlambat," tulis seorang warganet.

"Dengarkan baik-baik perkataan orang-orang yang dekat dengan kalian. Beberapa orang hanya punya sedikit kekuatan untuk merintih meminta pertolongan," kata warganet lain

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.