Sukses

Berharap Anak Bebas, Jeremy Thomas Minta Maaf ke Polisi

Liputan6.com, Jakarta - Jeremy Thomas berubah sikap 180 derajat setelah putranya, Axel Matthew Thomas terbukti melakukan transaksi narkoba. Sebelumnya, aktor 45 tahun itu tak terima dengan tindakan polisi yang menangkap putranya pada 15 Juli lalu.

Jeremy Thomas bahkan melaporkan anggota narkoba dari Polres Bandara Soekarno-Hatta di Provam Mabes Polri. Jeremy menilai tindakan polisi sudah di luar tugasnya, karena melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Axel Matthew Thomas. Jeremy juga bersikukuh bahwa anaknya tak melakukan transaksi narkoba.

Jeremy Thomas

Namun dari pengakuan Axel Matthew Thomas belakangan, ia mengungkapkan bahwa telah melakukan transfer uang sebesar Rp1,5 juta kepada seorang bandar berinisial JV. Dari pengakuan Axel Matthew Thomas itu, Jeremy Thomas pun kemudian sadar dirinya sudah salah bertindak dan bersikap.

Agar putranya bisa dibebaskan, Jeremy Thomas akhirnya bersedia meminta maaf. Ia pun menyadari kekhilafannya.

"Di sini saya mau mengajukan permintaan maaf kepada Kapolri, Kapolda, dan juga Kapolres serta seluruh jajarannya. Saya minta maaf atas perilaku saya dan keluarga yang tidak menyenangkan dalam kasus Axel selama ini," ujar Jeremy Thomas, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2017).

Jeremy Thomas mengakui, sikap dan tindakannya di awal kasus Axel Matthew Thomas karena posisinya sebagai orangtua. Suami Ina Thomas ini mengaku tak percaya anaknya melakukan transaksi narkoba.

Jeremy Thomas bersama putranya, Axel Matthew Thomas. (Instagram)

"Setelah dipikirkan dengan matang, saya Jeremy Thomas sebagai orangtua dan sebagai ayah yang lahir sebagai manusia, tidak luput dari kekurangan. Saya ingin dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atas miss leadingnya pemberitaan, membuat ketegangan antara saya dan institusinya," sambung Jeremy Thomas.

"Saya meminta maaf atas institusi polri. Khususnya Kapolda Metro Jaya, Kapolres Bandara Soekarno Hatta yang melakukan operasi, atas ketidak nyamanan, kelalaian, dan peristiwa yang mengganggu proses kerja mereka. Saya minta maaf dan meminta dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya," tutur Jeremy Thomas. (fei)

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.