Sukses

Dianggap Lecehkan Islam, Man Who Dies to Live Diboikot

Drama Korea Man Who Dies to Live dianggap melecehkan Islam, netizen serukan boikot.

Liputan6.com, Jakarta Berlatar tempat di Timur Tengah, drama Man Who Dies to Live mengambil beberapa budaya Arab, mulai dari jubah hingga bahasa. Tak hanya itu, sutradara dan tim produksi juga ikut memasukkan unsur agama Islam dalam drama ini. Namun, bukannya mendapat pujian, drama ini justru panen kritik pedas. Bahkan, netizen telah menyerukan boikot terhadap drama ini.

Man Who Dies to Live berkisah tentang seorang pria asal Korea Selatan yang ternyata berhasil menyelamatkan penguasa Timur Tengah. Sebagai balas budi, pria tersebut mendapatkan kekayaan melimpah. Perjalanan hidupnya setelah kaya raya pun berubah.

Drama Man Who Dies to Live diperankan oleh Choi Min Soo, Kang Ye Won, dan Shin Sung Rok. Choi Min Soo berperan sebagai Saeed Fahd Ali atau identitas aslinya Jang Dal Koo.

 Man Who Dies to Live (Twitter) 

Salah satu yang disoroti dalam Man Who Dies to Live adalah sekumpulan wanita cantik dengan kerudung, tapi memamerkan belahan payudara. Selain itu, ada juga adegan salat yang justru dianggap menghina dan tidak menghormati Islam.

Bukan melakukannya dengan benar, pemerannya justru berhenti salat ketika atasannya datang. Hal itu dianggap menyakiti umat Muslim.

Netizen di media sosial menyuarakan memboikot drama tersebut. Beberapa dari mereka menyebutkan, Man Who Dies to Live tak pantas untuk ditayangkan di mana pun. Tagar boikot Man Who Dies to Live pun bergema di Twitter, Senin (24/7/2017).

Seruan memboikot drama Korea Man Who Dies to Live (Twitter)

Sebuah petisi juga dibuat untuk memboikot drama Man Who Dies to Live. Hingga saat ini, seruan memboikot juga masih kencang di media sosial di seluruh dunia.

"Drama ini membuat image Islam semakin buruk. Seharusnya drama ini tidak lagi ditayangkan di negara manapun. Sungguh disayangkan sekali. Boikot saja drama ini," tulis pengguna dengan nama gahawafa.

"Kalian pikir agama Islam merupakan lelucon? Pemeluk agama Islam bukan hanya di Arab saja, tapi juga di seluruh dunia. Drama ini benar-benar melecehkan Islam. Boikot. Lebih baik tak usah ditayangkan di manapun," cuitan dari akun dengan nama vanilla.

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.