Sukses

Aris Idol Mantap Penjarakan Ihsan Tarore

Aris Idol menilai candaan Ihsan Tarore tak etis.

Liputan6.com, Jakarta - Aris Idol memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Penyanyi jebolan sebuah ajang pencarian bakat itu menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) selama hampir dua jam.

Usai melakukan BAP, Aris Idol langsung mengambil sikap tegas. Aris semakin mantap memenjarakan Ihsan Tarore meski yang bersangkutan sudah meminta maaf kepadanya.

Penyanyi Ihsan Tarore saat menjadi bintang tamu dalam acara Dear Haters Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta (20/7). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

"Jujur aja kita sesama muslim, saya akan maafkan. Cuma memang karena ini sudah proses, ya jalani aja," kata Aris Idol, usai menjalani BAP di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017).

Meski berstatus sebagai jebolan ajang menyanyi yang sama, namun Aris Idol tak bergeming. Pria yang sekarang bekerja sebagai sopir taksi online ini menilai perlu mengambil sikap tegas terhadap Ihsan Tarore. Apalagi, ucapan "tengil" yang dilontarkan Ihsan Tarore kepadanya dianggap kurang etis.

"Saya memang satu perjuangan dengan Ihsan. Tapi saya dan Ihsan tidak terlalu dekat, cuma sekadar kenal aja. Ihsan bikin statement kurang etis, karena saya dan Ihsan itu sama-sama publik figur," kata Aris Idol.

"Kami harusnya bisa menjaga dong. Walau ada bahasa dia itu bercanda, tapi menurut saya itu bercanda yang enggak etis," kata Aris Idol menandaskan.

Aris Idol. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sekadar mengingatkan, Aris Idol melaporkan Ihsan Tarore ke Polres Metro Jakarta Selatan. Aris menyangka Ihsan telah melanggar Pasal 310 KUHP dan Pasal 27 Ayat 3 jo Pasal 45 ayat 1 UU ITE tentang Pencemaran Nama Baik.

Aris Idol tak terima dengan ucapan Ihsan Tarore yang menyebutnya "tengil" dalam suatu wawancara dengan media. Kala itu Ihsan Tarore mengaku hanya bercanda lantaran ditanya komentarnya mengenai kabar hilangnya Aris Idol. Kini, mantan kekasih Denada itu terancam hukuman enam tahun penjara. (fei)‎

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.