Sukses

Adegan Masuk Masjid Pakai Sepatu, Drama Korea Ini Makin Diprotes

Drama Man Who Dies to Live terus menerus menuai kontroversi, termasuk adegan masuk masjid pakai sepatu.

Liputan6.com, Jakarta Drama Korea Man Whoe Dies to Live terus menuai kontroversi, dianggap melecehkan agama Islam. Bukannya menghentikan drama tersebut, rupanya Man Whoe Dies to Live masih terus tayang.

Padahal, kecaman hingga ancaman pemboikotan juga terjadi. Namun Man Who Dies to Live seolah menutup mata dengan semua itu.

Buktinya, Man Who Dies to Live justru memberikan permintaan maaf yang terkesan tidak serius. Dalam pernyataan resmi, pihak stasiun televisi Korea MBC yang menayangkan dan memproduksi Man Who Dies to Live hanya menuliskan, kisah dalam drama hanya cerita fiksi tanpa bermaksud menghina agama atau budaya tertentu.

Adegan kontroversial Man Who Dies to Live yang dikecam netizen, masuk ke masjid dengan sepatu (Twitter)

Kini, beredar gambar di Twitter, Rabu (26/7/2017), pemeran utamanya, Choi Min Soo terlihat masuk ke sebuah masjid. Salah satu yang membuat publik makin geram adalah sang aktor masuk tanpa melepas sepatunya.

"Umat Muslim tidak masuk ke dalam masjid dengan menggunakan alas kaki. Kami menghormati tempat ibadah dengan melepaskan alas kaki di tempat suci," tulis akun dengan nama Yesungfans.

Akun Seyma menuliskan, "Aku memang suka drama Korea, tapi tidak dengan cerita yang menghina Islam. Bayangkan jika ada drama yang mengaku tidak sengaja menghina agama lain, pasti reaksi penganutnya juga sama seperti kami. Jangan buat banyak orang salah paham dengan Islam. Kami biasa melepas sepatu saat masuk ke masjid."

Man Who Dies to Live (Soompi)

Drama Korea Man Who Dies to Live diperankan oleh Choi Min Soo, Kang Ye Won, dan Shin Sung Rok. Choi Min Soo berperan sebagai Saeed Fahd Ali atau Jang Dal-koo.

Ceritanya mengenai seorang pria asal Korea Selatan yang ternyata berhasil menyelamatkan penguasa Timur Tengah. Sebagai balas budi, pria tersebut mendapatkan kekayaan melimpah. Perjalanan hidupnya setelah kaya raya pun berubah.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.