Sukses

Kabar Blokir Kiswinar, Mario Teguh: Berarti Kurang Baca Sosmed

Menurut pihak Mario Teguh, justru Ario Kiswinar yang tak mau diajak berdamai.

Liputan6.com, Jakarta - Mario Teguh menanggapi dingin komentar Ario Kiswinar yang mengaku komunikasinya diblokir oleh sang ayah. Ketika mengadu ke Propam Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, Ario Kiswinar mengatakan bahwa dirinya sudah tak dapat lagi menjalin komunikasi dengan Mario Teguh lantaran diblokir.

"Kan, nomornya diblokir, gimana mau komunikasi?" kata Ario Kiswinar saat itu.

Ario Kiswinar bersama ibunya, Aryani Soenarto mendatangi Propam Polda Metro Jaya untuk mengecek kasusnya terhadap Mario Teguh, Kamis (27/7/2017). (Herman Zakharia/Liputan6.com)

Sebaliknya, Mario Teguh justru merasa aneh dengan ucapan yang dilontarkan Ario Kiswinar. Meski tak membantah atau membenarkan, motivator 61 tahun itu memberikan isyarat soal hubungannya dengan Ario Kiswinar.

"(Blokir Kiswinar) oh iya? Oh gitu ya. Kalau ditanya komunikasi gimana, berarti Anda kurang baca socmed, kurang baca berita internet. Baca, nanti Anda simpulkan," ujar Mario Teguh, usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017).
‎
Pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief, mencoba meluruskan maksud dari kliennya. Menurut Vidi, justru pihak Ario Kiswinar-lah yang enggan memperbaiki hubungannya dengan Mario Teguh. Namun, upaya (damai) itu selalu ditolak Ario Kiswinar.

Mario Teguh (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

"Karena saya mengikuti perkembangan socmed, justru Kiswinar yang tidak mau hubungannya dipulihkan. Setelah kami sama-sama membuktikan tes DNA, malah dia yang enggak mau. Saya sudah sampaikan ke penyidik. Ini kan delik aduan biasa.Kalau sudah terjadi keikhlasan, maafkan, cabut (laporan) itu enggak masalah," ujar Vidi Galenso Syarief. (fei)‎

 

Simak Video Menarik di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.