Sukses

Dokter Ryan Thamrin Pernah Jajal Melucu sebagai Komika

Selain aktif dalam acara kesehatan, Ryan Thamrin juga pernah muncul di acara Indosiar Stand Up Comedy.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter Ryan Thamrin yang dikenal sebagai pembawa acara kesehatan di salah satu stasiun TV Indonesia baru saja menutup usia pada Jumat (4/8/2017), pukul 03.30 WIB.

Dikabarkan bahwa Dr Ryan Thamrin meninggal dunia karena sakit yang sudah lama dideritanya. Berita ini dibenarkan oleh Lula Kamal, setelah mendapat kabar tersebut dari grup WhatsApp Ikatan Abang None Jakarta.

Semasa hidup, selain aktif dalam acara kesehatan, Ryan Thamrin juga pernah muncul di acara Indosiar Stand Up Comedy Club (SUCC) dan menunjukkan kemampuannya dalam berbagi lelucon. Pria berdarah Banjar-Riau ini tentu saja memberikan lawakan yang tak jauh-jauh dari profesinya.

Salah satu lelucon ikonisnya di SUCC adalah "minta disuntik."

Ryan membuka penampilannya dengan cerita kumpul keluarga. "Saya kebayang ya, temen-temen komika kalau ada lagi ngumpul sama keluarga besar, walaupun beberapa keluarga lagi ga sedih.. lagi hepi padahal, pasti sering dimintain. Cerita ngelucu dong, biar kita pada ketawa. Bener kan?"

Ryan Thamrin kemudian melanjutkan, "Saya nggak kebayang tuh kalau saya datang di acara keluarga besar, atau reunian cewe-cewe banyak. Pada kagak sakit, (minta) suntik dong," sambil berpose memajukan bokongnya ke arah kamera.

Tak sampai di situ, pria berusia 39 tahun itu juga sempat membahas bagaimana agar mempunyai badan yang sehat. Tentunya diakhiri dengan celetukan yang mengundang gelak tawa

"Kebutuhan garam harian kita satu sendok teh per hari untuk satu orang. Kemudian kita batasin juga yang manis-manis, goreng-gorengan. Karena apa? Ya jangan terlalu keasinan, nanti sakit. Jangan juga terlalu kemanisan, nanti banyak semut. Apalagi kalau kegoreng, panas tu tangan," ujar Dr Ryan pada penonton.

Sebelumnya, Dr Ryan Thamrin juga pernah menjadi cover boy majalah remaja dan menjadi Abang Jakarta Timur pada 2003 silam. (Khansa Olivia)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.