Sukses

Krisna Mukti Siap Kawal Kasus Pria Dibakar Hidup-Hidup di Bekasi

Krisna Mukti mengutuk kejadian tersebut karena dinilai sebagai perbuatan semena-mena dan melanggar hukum.

Liputan6.com, Jakarta Aktor sekaligus anggota DPR Komisi XI Krisna Mukti miris mengetahui ada warga Bekasi yang menjadi korban pembakaran hidup-hidup karena diduga mencuri amplifier musala. Apalagi aksi pembakaran itu membuat M Alzahra alias Joya (30) meninggal dunia.

Krisna Mukti adalah seorang aktor sekaligus anggota DPR Periode 2014-2019.

Mirisnya, istri sang pria sedang hamil enam bulan. Dia pun mengutuk kejadian tersebut karena dinilai sebagai perbuatan semena-mena dan melanggar hukum. "Apalagi sampai menghilangkan nyawa orang," kata Krisna Mukti kepada Liputan6.com, Selasa (9/8/2017)

Krisna pun meminta pihak berwajib untuk menangkap para pelaku dan memberikan hukum yang seberat-beratnya.

"Wajah pelakunya sudah kelihatan dengan adanya tayangan-tayangan di medsos. Jadi lebih memudahkan untuk ditangkap," ungkapnya.

Anggota DPR dari PKB ini pun mengatakan bahwa dirinya siap mendampingi keluarga korban untuk mengawal kasus tersebut. Krisna sendiri sudah menyambangi kediaman Siti Jubaida, istri korban, sekaligus memberikan sumbangan.

Menurut penuturan Siti Jubaida kepada Krisna, mendiang Joya mencari nafkah dengan membuka usaha reparasi perangkat pengeras suara di rumahnya. Dia juga berkeliling dari kampung ke kampung untuk menawarkan jasa dan keahliannya mengutak-atik speaker setiap hari.

"Keluarga kami bisa makan dari reparasi salon speaker. Usaha ini udah lama, ada 4 tahun. Kadang dia jual ke Cileungsi, kadang ke Jakarta. Tapi mayoritas pelanggannya dari online juga," ungkap Krisna Mukti.

Polisi membongkar makam pria dibakar hidup-hidup (Liputan6.com/ Fernando Purba)

Siti pun masih tak percaya sang suami tewas dengan cara yang sadis, dibakar hidup-hidup karena tudingan mencuri amplifier musala di kawasan Pasar Muara, Bekasi.

 


Simak video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.