Sukses

Dicky Smash Tegaskan Tak Ingin Damai dengan Pelaku Penganiayaan

Dicky Smash bersikeras ingin menyelesaikan melalui proses hukum, kendati jika pelaku menawarkan jalan damai.

Liputan6.com, Jakarta Dicky Smash menjadi korban penganiayaan dan penghinaan empat orang tak dikenal. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu 29 Juli 2017 lalu di kawasan SCBD, Jakarta Pusat.

Dicky Smash (Instagram)

Tak terima diperlakukan seperti itu, Dicky kemudian melaporkan masalah tersebut ke Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Selain itu, mantan personil grup Smash ini bersikeras ingin menyelesaikan melalui proses hukum, kendati jika pelaku menawarkan jalan damai.

"Aku sih maunya jalur hukum ya pastinya. Sesuai dengan apa yang sudah mereka perbuat pada kami. Diadili seadil-adilnya lah, melalui proses jalur hukum ini," kata Dicky Smash usai melakukan pemeriksaan di Polsek Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017)

Senada dengan Dicky, sang kuasa hukum, Mario Pranda, pun mengaku telah meminta kepada penyidik untuk menyegerakan kasus ini hingga tuntas.

"Pelapor ini inisialnya kita sudah tahu, SS dan FU. Makanya kita dorong penyidik untuk kalau bisa mereka ini segera diproses secara hukum," kata kuasa hukum Dicky Smash.

Selain Dicky Smash, kasus penganiayaan ini juga menyeret dua nama lain, yaitu Stenli dan pedangdut Hesty Klepek Klepek. Sebelum kejadian, ketiganya diketahui sedang memenuhi sebuah undangan yang berlokasi di salah satu tempat hiburan malam di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Foto profil Dicky M Prasetya (Smash) (Yunan Laziale/bintang.com)

Dicky tiba-tiba dicegat saat hendak pulang. Kericuhan pun tak dapat dielakkan setelah kedua pihak terlibat adu mulut. Akibatnya, Dicky SMASH dan rekannya, Stenli mengalami luka lebam.

 


Simak video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.