Sukses

Shaggydog Bereksperimen dengan Musik Elektronik di Rock da Remix

Dalam mini album ini, Shaggydog bermain-main dengan satu lagu dari album Putra Nusantara yang berjudul Rock da Mic.

Liputan6.com, Yogyakarta Shaggydog merilis mini album Rock da Remix bertepatan dengan HUT ke-72 RI. Dalam mini album ini, Shaggydog mengambil satu lagu dari album Putra Nusantara yang berjudul Rock da Mic.

Band ska reggae asal Yogyakarta ini menggandeng beberapa produser musik untuk merepresentasikan ulang Rock da Mic. Hasilnya adalah empat komposisi solid dengan warna musik elektronik.

Produser yang membantu Heruwa dkk, meliputi Ari Wulu, musikus elektronik legendaris Yogyakarta, Donnero dan Lacos, pentolan kolektif hip hop Hellhouse Yogyakarta, serta duo KMKZ adal Jakarta yang pernah menjadi nomine pemenang ajang musik elektronik di televisi swasta.

"Lewat mini album ini jadi pembuktian, Shaggydog tidak hanya ska dan reggae tetapi juga bisa berkolaborasi dengan musik elektro kekinian," ujar Heruwa, vokalis Shaggydog, dalam jumpa pers di Yogyakarta, Selasa (15/8/2017) sore.

"Rock da Mic", tuturnya, memiliki pola yang cocok untuk dibuat remix karena mudah untuk dibuat goyang.

Ia menuturkan, Shaggydog bereksperimen dari waktu ke waktu dan kali ini genre musik elektronik. Tidak menutup kemungkinan, mereka juga membuat album keroncong atau dangdut.

"Kami terbuka dengan semua genre, pokoknya musik apa saja yang bikin goyang satu lapangan, benang merahnya tetap ska dan reggae," kata Heruwa.

Salah satu produser, Ari Wulu, menilai pada akhir 1990 musikus elektronik mulai bermunculan di Yogyakarta dan fenomena itu terhenti pada 2005. "Sekarang, Shaggydog membuat remix dan bisa menghangatkan pasar musik elektronik di Jogja karena Jogja terkenal obrolan lintas disiplin tetapi bisa terjalin baik," kata Ari.

Album Rock da Remix bisa didengarkan secara gratis via streaming di website www.doggyhouserecords.com selama seminggu, setelah itu album ini dijual di kedai-kedai musik digital.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.