Sukses

Rajai Inggris, Lagu Baru Taylor Swift Dapat Kritikan Pedas

Lagu Taylor Swift, "Look What You Made Me Do" dianggap praktek balas dendam yang sangat memuakkan.

Liputan6.com, London - Taylor Swift dianggap sebagai artis wanita pencetak sejarah di industri musik. Setiap karya yang dirilisnya selalu menjadi hits.

Buktinya, Taylor Swift sudah membawa pulang penghargaan Grammy Awards. Kini, lagu barunya, "Look What You Made Me Do" juga menuai kesuksesan seperti karya-karya sebelumnya.

Videoklip "Look What You Made Me Do" merupakan balas dendam Taylor Swift kepada pihak yang membuat reputasinya hancur. Dalam beberapa daftar itu, selain Katy Perry yang dianggap musuh bebuyutan, masih ada Kim Kardashian.

Taylor Swift

Videoklipnya juga merupakan jawaban atas adegan-adegan mengenai sindiran yang pernah ditujukan kepada Taylor Swift. Salah satunya, adegan Taylor Swift memegang ular. Taylor Swift sadar ia disebut sebagai ular berbisa dan sok suci ketika memiliki konflik dengan Kim Kardashian.

Meski begitu, lagu dan videoklip "Look What You Made Me Do" dianggap unik dan membuat penggemar jatuh cinta. Akhirnya, "Look What You Made Me Do" merajai deretan tangga lagu ternama di Inggris, diwartakan Dailymail, Sabtu (2/9/2017).

Di situs berbagi video YouTube, "Look What You Made Me Do" telah ditonton 126 juta penonton, sejak dirilis kurang dari seminggu. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah.

Taylor Swift

Namun tak semua merasa terkesan dengan lagu "Look What You Made Me Do". Beberapa penikmat musik menyebut karya milik Taylor Swift itu merupakan lagu pop culture berselera rendah.

Akun Habanera menuliskan, "lagu ini memberikan pesan negatif dan menyuruh orang lain melakukan balas dendam. Jadi, tidak ada kata maaf dalam lagu ini."

"Look What You Made Me Do" dianggap sebagai momenum kembalinya Taylor Swift ke industri musik dengan image baru. Setelah selama ini dianggap sebagai America's Sweetheart, Taylor Swift muncul dengan gayanya yang lebih kuat.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.