Sukses

Saat Kecil, Kang Daniel Wanna One Di-bully Gara-Gara Tampang

Kang Daniel Wanna One mencurahkan isi hatinya saat tampil di acara Hello Counselor.

Liputan6.com, Seoul - Belum lama ini, Kang Daniel Wanna One mengaku di acara TV KBS Hello Counselor pada Senin (4/9/2017), bahwa dia pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat masih kecil.

Kang Daniel Wanna One (Sumber: Instagram/wannaone.official)

Diwartakan Sport Chosun, Selasa (5/9/2017), tiga anggota Wanna One yaitu Kang Daniel, Park Ji Hoon dan Hwang Min Hyun, baru-baru ini hadir di acara Hello Counselor sebagai tamu. Dalam acara tersebut, para anggota Wanna One berkesempatan untuk memberikan saran untuk seorang gadis yang di-bully karena penampilannya.

Gadis SMA berusia 17 tahun itu menyatakan bahwa dia sering dibanding-bandingkan dengan kakaknya, yang dia klaim jauh lebih cantik dari dirinya. Bahkan dia selalu dipertanyakan apakah mereka benar-benar kakak adik. Sang kakak bahkan pernah meminta sang adik untuk menundukkan kepalanya saat teman-temannya akan datang. Seakan itu tidak cukup, kakaknya semakin membuat keadaan menjadi lebih buruk dengan menyebut bahwa adiknya ini adalah anak adopsi.

Mendengar kisah ini, Kang Daniel segera meyakinkan gadis tersebut bahwa dia berwajah cantik dan mencoba menghiburnya. Kemudian Daniel mengungkap kisah dirinya yang tak jauh berbeda dengan sang gadis. Ia dulu juga pernah di-bully karena wajahnya. Tak lupa, Daniel kemudian memberikan saran bagi sang gadis.

"Ketika saya masih muda, saya diintimidasi dengan keras karena mereka menganggap saya jelek. Tapi pada akhirnya, saya mengetahui bahwa kepercayaan diri berasal dari dalam diri saya sendiri. Saya harap Anda juga bisa menemukan rasa percaya diri," ujar penyanyi jebolan ajang survival show Produce 101 Season 2 ini mengakhiri. (Khansa Olivia)

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.