Sukses

Pengakuan Kangin Soal Kasus Tindak Kekerasan ke Seorang Wanita

Kangin akui bertengkar dengan temannya.

Liputan6.com, Jakarta - SM Entertainment, selaku agensi yang menaungi Kangin memberi penjelasan resmi mengenai skandal hukum anggota Super Junior ini. Seperti diketahui, Kangin sempat berurusan dengan pihak yang berwajib setelah melakukan tindak kekerasan pada seorang wanita.

Kangin menjelaskan bahwa pada saat itu ia memang terlibat pertengkaran dengan temannya hingga berbuntut pada keributan. Polisi mau tak mau turun tangan ke lokasi kejadian.

Netizen menuntut Kangin mundur dari boyband yang membesarkan namanya, Super Junior.

"Pertama, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kasus ini. Pada saat itu, Kangin sedang bertengkar dengan seorang teman yang sedang minum bersamanya. Kesalahpahaman pun terjadi di antara mereka. Polisi akhirnya dipanggil ke lokasi. Tak lama setelah itu Kangin dan temannya saling meminta maaf dan masalah diatasi," ujar perwakilan SM Entertainment seperti dikutip Soompi.

Ia melanjutkan pernyataan. "Sekali lagi kami dengan tulus meminta maaf karena Kangin menyebabkan kekacauan. Dia seperti tak mengambil pelajaran pada kasus hukumnya yang telah lalu."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kangin Dibebaskan

Kangin (via soompi.com)

Kepolisian juga memaparkan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini. "Kami ingin merevisi laporan kami sebelumnya bahwa insiden tersebut bukan terjadi di Sinsa, tapi di sebuah escort bar di kawasan Nonhyeon, Seoul," papar kepolisian.

"Wanita yang berada di lokasi tersebut menyatakan bahwa dia adalah pacar Kangin. Tapi, ini adalah informasi yang harus dikonfirmasi melalui Kangin atau agensinya, bukan polisi. Kangin mabuk, tapi tidak benar-benar mabuk, dan dia dilepaskan dengan peringatan," lanjutnya.

Seperti diketahui, Kangin sedang nonaktif dari kegiatannya di Super Junior sejak tahun 2016. Ia tersangkut masalah hukum lantaran menabrak lampu lalu lintas. Saat itu kondisinya juga sedang mabuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini