Sukses

Malaysia Punya Upin-Ipin, Indonesia Punya Animasi Si Juki

Niat mulia untuk menjadikan Si Juki sebagai ikon kartun Indonesia, dilakukan dengan serius.

Liputan6.com, Jakarta Hadirnya film-film animasi dari luar negeri membuat anak-anak Indonesia tidak lagi mengenal karya anak bangsa. Kalau di tahun 1980-an sampai 1990-an Indonesia memiliki tokoh Unyil, memasuki era milineal justru tokoh anak-anak tidak muncul lagi. Malah, tokoh kartun seperti Upin-Ipin dan Bo Boi Boy dari Malaysia, yang kini menghiasi layar kaca di Indonesia.

Falcon Pictures yang melihat fenomena tersebut merasa terpanggil untuk menghadirkan tokoh kartun karya anak negeri yang dekat dengan anak-anak. Si Juki, yang diangkat dari komik karya Faza Meonk, diangkat ke layar lebar karena ketokohannya dekat dengan anak-anak. Hal tersebut terlihat dari, penjualan komik Si Juki yang telah mengalahkan penjualan komik Detektif Conan karya Gosho Aoyama di toko buku Gramedia.

Niat mulia untuk menjadikan Si Juki sebagai ikon kartun Indonesia, dilakukan dengan serius. Dengan biaya yang besar, Falcon Pictures menghadirkan aktris dan aktor papan atas seperti Indro Warkop, Bunga Citra Lestari, Nikita Mirzani, Agus Kuncoro, Tio Pakusadewo, Butet Kartaredjasa, Pandji Pragiwaksono, Arie Kriting, Babee Cabita, Ki Joko Bodo dan Mongol Stress sebagai pengisi suara karakter-karakter yang ada di film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir.

“Saat ini bangsa Indonesia tidak memiliki ikon kartun. Mudah-mudahan dengan hadirnya Si Juki bisa membebaskan tontonan anak-anak dari jajahan film-film animasi dari luar negeri. Kalau Upin-Ipin milik Malaysia, maka Indonesia punya Si Juki," ujar produser Falcon Pictures, Frederica.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencipta Tokoh Si Juki

Sementara itu, pencipta tokoh Si Juki, Faza Meonk mengaku sangat ingin bangsa Indonesia memiliki ikonnya sendiri. Pasalnya, sejak kecil dirinya selalu melihat ikon dari luar negeri, dan saat ini justru tokoh animasi dari Malaysia yang harusnya secara tekhnologi berada di bawah Indonesia justru menjadi idola buat anak Indonesia.

"Jika Si Juki berhasil jadi ikon bagi masyarakat kita sendiri dan benar-benar menjadi ikonic, hal ini bakal membangkitkan industri kreatif atau industri produk lainnya. Di samping itu, Si Juki sangat menentukan, sangat strategis bagi dunia animasi Indonesia dan dampak dari Si Juki akan dirasakan langsung oleh dunia animasi Indonesia,” ungkap Faza.

Film Si Juki The Movie : Panitia Hari Akhir menceritakan tentang karakter Si Juki, seorang selebriti yang sedang berada pada puncak ketenarannya. Sikapnya yang polos, jenaka, dan berani untuk beda membuatnya dicintai semua orang. Hingga sebuah kesalahan membuatnya berbalik menjadi musuh nomor satu masyarakat. Di saat yang sama sebuah meteor jatuh mengancam untuk menghancurkan Indonesia. Ketika Erin, seorang ilmuwan muda berbakat meminta bantuan Juki untuk menghentikan meteor, dapatkah Juki menyelamatkan Indonesia?

Film Si Juki The Movie : Panitia Hari Akhir akan tayang serentak di seluruh bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 28 Desember 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini